Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Emak-emak Parade Busana Nusantara di Hari Kemerdekaan Indonesia...

Kompas.com - 18/08/2022, 07:30 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan emak-emak berlenggak-lenggok ala model dengan balutan busana nusantara memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Emak-emak anggota Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Metro luwes berjalan bak peragaan busana di karpet merah yang terbentang di halaman Rumah Informasi Sejarah (RIS) Kota Metro, Rabu (17/8/2022) siang.

Beragam pakaian nusantara dikenakan para emak-emak dengan sukacita. Mulai dari pakaian adat Lampung, Bali, Sumatera Utara, hingga Jawa.

Baca juga: Dipicu Salah Rangkul, Pawai 17 Agustus di Garut Ricuh, Simak Kronologinya

Nuansa Indonesia kental terasa ketika rombongan emak-emak ini berjalan di karpet merah dengan busana adat mereka.

Ketua DWP Kota Metro AC Yuliawati menuturkan, pergelaran busana nusantara ini dilangsungkan untuk memperingati HUT ke 77 Indonesia, sekaligus menghidupkan cagar budaya sebagai ruang publik.

"Bangunan cagar budaya Rumah Informasi Sejarah ini kebetulan berada di pusat kota sehingga mudah dijangkau masyarakat dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat," kata Yuliawati dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8/2022).

Pemanfaatan cagar budaya sebagai ruang publik ini diamini Iwan selaku perwakilan Dokterswoning yang kini menjadi RIS Kota Metro tersebut.

Iwan mengatakan, RIS Kota Metro tidak hanya sebagai tempat atau bangunan yang memberikan informasi sejarah semata.

Sejumlah fasilitas terus ditambah mulai dari ruang belajar, akses perbankan, lapangan olahraga, barbershop dan koffieshop hingga skate park.

"Saat ini cagar budaya rumah informasi sejarah lewat partisipasi dan dukungan publik perlahan telah berubah menjadi ruang publik tempat menggelar berbagai kegiatan masyarakat," kata Iwan.

Baca juga: Cerita Ilham, Pengajar Ponpes Al Mukmin Ngruki Jadi Komandan Upacara Peringatan 17 Agustus, Persiapan Hanya 5 Hari

Sementara itu, Ketua PKK Kota Metro Silfi Naharani mengatakan parade busana budaya nusantara ini sekaligus untuk mendorong visi Kota Metro sebagai Kota yang berbudaya.

"Berbudaya adalah salah satu visi Kota Metro dan lewat kegiatan di cagar budaya ini diharapkan akan memicu even-even budaya lainnya," kata Silfi.

Selain itu menurutnya lewat berbagai gelaran kultural semacam ini Kota Metro terus berupaya menjadi kota yang inklusif.

"Kota yang inklusif salah satunya dicirikan dengan memelihara nilai-nilai sejarah dan heritage serta mendorong tumbuhnya even-even kultural," kata Silfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com