Gempa M 5,1 Guncang Bengkulu, Belum Ada Laporan Kerusakan

BENGKULU, KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo terjadi pada Minggu, (7/8/2022) pukul 09.28 WIB wilayah Pantai Barat Bengkulu.

Belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. 

Guncangan gempa dirasakan sebagian masyarakat Kota Bengkulu, salah satunya Atiqah. 

"Saya sedang nonton tiba-tiba terasa lantai bergetar. Saya hendak lari keluar rumah, namun getarannya berhenti," ujar Atiqah, Minggu.

Baca juga: Ayah di Bengkulu Perkosa Anak Kandung Selama 4 Tahun, Ancam Tak Beri Jajan Jika Korban Melapor

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,41° LS ; 102,06° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 kilometer arah Selatan Seluma, Bengkulu pada kedalaman 48 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Bengkulu dan Kepahiang dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Sungai Bintunan Bengkulu Tercemar Tumpahan Minyak Sawit Mentah, Ratusan Ikan Mati

Hingga pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Meski demikian, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," demikian keterangan BMKG.