Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang WSBK di Sirkuit Mandalika, Pemprov NTB Antisipasi Tarif Akomodasi Mahal

Kompas.com - 29/07/2022, 19:56 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Jelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan rapat persiapan akomodasi dengan pengusaha hotel yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Jumat (29/7/2022).

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengungkapkan, rapat tersebut ditujukan untuk menata manajemen akomodasi saat perhelatan bertaraf internasional itu.

"Kita duduk bersama merapikan kembali terkait dengan akomodasi yang pada saat event MotoGP, WSBK, ada kekurangan jumlah akomodasi, kemudian harga juga disinyalir terlalu tinggi, jadi kita berdiskusi bincang-bincang dengan teman-teman PHRI," ungkap Yusron.

Baca juga: Cerita Guru Honorer di Pelosok NTB, Sudah 17 Tahun Mengabdi, Digaji Rp 83.000 Per Bulan

Yusron menyampaikan, pada event internasional sebelumnya, banyak pengunjung yang mengeluh mahalnya tarif akomodasi. Hal ini akan menjadi pelajaran supaya tidak terulang pada pelaksanaan WSBK tahun ini.

"Saya tadi titip pesan supaya langkah -langkah antisipasi harga ini, akomodasi ini, tidak kelewatan tinggi yang berpotensi mengurangi minat orang menonton. Jangan sampai dirugikan seperti itu," kata Yusron.

Baca juga: Viral, Video 4 WNA Diduga Mengamen di Mandalika, Ini Penjelasan Polisi

Yusron menyebut, PHRI akan terlebih dahulu menggelar rapat internal untuk menentukan tarif akomodasi.

"PHRI akan mengambil langkah untuk merapatkan internal, didiskusikan di internal yang ada dengan anggota terkait dengan menekan harga. Supaya jika ada event internasional seperti ini tidak terjadi ada lonjakan harga seperti tahun yang lalu," kata Yusron.

Yusron mengatakan, harga akomodasi pada event sebelumnya menjadi mahal karena broker akomodasi yang menarik harga tinggi.

"Ya, memang ada kasus broker agen travel yang sudah mem-booking duluan, kemudian menjual harga 10 kali lipat dari harga normal. Ini merugikan kita, akan membuat pengunjung kapok datang ke sini," kata Yusron.

Sebenarnya, sudah ada Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 yang mengatur zonasi tarif akomodasi. Namun, Pergub itu masih butuh perbaikan.

"Kita memang sudah punya Pergub Nomor 9 Tahun 2022, namun ada semestinya hal -hal yang harus kita sempurnakan kebijakan yang sudah kita ambil kemarin terkait akomodasi, supaya ini menguntungkan semua pihak termasuk industri pariwisata kita," kata Yusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com