Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Solo Pastikan Arak Kebo Bule dalam Kirab Malam 1 Suro

Kompas.com - 28/07/2022, 17:24 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Keraton Solo, Jawa Tengah memastikan tetap mengarak kebo bule dalam tradisi kirab malam 1 Suro, pada Jumat (29/7/2022).

Kebo Kiai Slamet yang dipersiapkan di kirab malam 1 Suro masih dikarantina di areal Magangan Keraton Solo pascaterjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Supaya upacara kirab malam 1 Suro tetap terlaksana dan tata caranya kembali seperti biasanya, maka harus ada karantina. Sebagian kerbau yang nanti akan dipersiapkan untuk kirab sudah dikarantina," kata Pengageng Parentah Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo dalam konferensi pers kirab malam 1 Suro di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Teka-teki Keterlibatan Kebo Bule Saat Kirab Malam Satu Suro, Keraton Solo: Tahap Diskusi

Dipo mengungkapkan, biasanya kebo bule Keraton Solo tersebut tidak dikandangkan, tetapi dilepas secara bebas.

Namun, untuk persiapan tradisi kirab malam 1 Suro, kerbau-kerbau tersebut harus dilakukan karantina.

"Memang ini ada sesuai yang bagi para serati yang memelihara mesti sebelum kirab dia biasanya mendapatkan bahasanya petunjuk, firasat, atau mimpi," ungkap dia.

Mengenai jumlah kerbau yang akan dikirab, lanjut Dipo bervariasi. Tidak semua kerbau bule dikeluarkan, mengingat sebagian terjangkit PMK.

Menurutnya, kerbau bule yang sudah dinyatakan sehat dan terbebas dari PMK yang akan dikeluarkan untuk dikirab malam 1 Suro adalah lima ekor.

Kirab malam 1 Suro Keraton Solo mengambil rute Supit Urang, Gladag, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi, dan kembali ke Keraton Solo.

Baca juga: Kebo Bule Keraton Solo Terpapar PMK, Kirab Malam 1 Suro Kota Solo Terancam Tanpa Mereka

"Kemarin sudah diupayakan para dokter-dokter hewan semua bagaimana cara menangani kerbau secara baik. Kemarin dari alun-alun selatan dipindahkan ke Magangan," ungkap Dipo.

Kebo bule koleksi Keraton Solo ada 17 ekor. Ada pun yang dikarantina ada lima ekor. Selama karantina kerbau disakralkan dengan pemantauan dan pengawasan dokter hewan, baik Keraton Solo maupun Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo.

"Kalau sudah layak semua langsung keluar lima (dikirab). Sebagian lainnya tidak diikutkan kecuali ada yang lebih sehat lagi," terang Dipo.

Kirab malam 1 Suro Keraton Solo juga akan diikuti oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Terinfeksi PMK Kebo Bule Keraton Surakarta Mati, Begini Perawatan Hewan Terpapar

Putra sulung Presiden Jokowi mengatakan, kirab ini merupakan yang pertama kalinya diikuti sejak dirinya dilantik sebagai orang nomor satu di Kota Bengawan.

Menurut Gibran, alasan dirinya ikut kirab malam 1 Suro adalah untuk menguri-uri kebudayaan Jawa, sekaligus menunjukkan pada masyarakat Solo aman untuk dikunjungi wisatawan.

"Karena kemarin dua tahun terkahir kirabnya masih terbatas makanya Jumat besok kita ramaikan. Kirab malam 1 Suro ini salah satu event tahunan terbesar di Solo," terang Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com