Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Kapasitas, Lapas di Purworejo Diminta Pindah Lokasi

Kompas.com - 27/07/2022, 14:49 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Dua Lapas yang ada di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah diharapkan bisa pindah lokasi baru. Hal itu dikarenakan dua Lapas tersebut mengalami over capacity atau kelebihan kapasitas. 

Diketahui dua Lapas yang ada di Purworejo yang mengalami over capacity yakni Rumah Tahanan (Rutan) Purworejo Kelas II B Purworejo dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo sebaiknya.

Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Jawa Tengah Supriyanto menjelaskan hal serupa tidak hanya terjadi di Purworejo tapi beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Baca juga: Buntut Napi Anak Tewas Dipukuli Tahanan, 3 Pejabat Lapas Dinonaktifkan

Supriyanto mencontohkan, Lapas Semarang menjadi paling padat di Jawa Tengah. Menurutnya, seharusnya kapasitas Lapas Semarang hanya sekitar 600-an tapi diisi 1.200 orang.

Beberapa lapas sudah berpindah ke lahan yang lebih luas. Misalnya di Semarang yang telah memindahkan lapas khusus wanita ke Gunung Pati. Demikian juga dengan lapas di Sukoharjo yang telah digeser lokasinya oleh bupati setempat.

“Di Purworejo pun, sebisa mungkin lokasi lapas baik rutan maupun LPKA ditukar guling karena lokasinya yang sempit. Terutama untuk ruang bermain anak dan berada di dalam kota,” katanya pada keterangan resminya yang diterima pada Selasa (26/7/2022).

Supriyanto diketahui beberapa waktu yang lalu juga sempat mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo. Dia meminta kepada Pemda setempat untuk bisa membantu memindahkan LPKA ke tempat yang lebih representatif

“Saya titip kepada wakil bupati, mudah-mudahan LPKA Klas I Kutoarjo bisa digeser karena tempatnya di kota dan kecil, jadi kalau bisa tukar guling,” katanya.

Kepala LPKA Klas I Kutoarjo Hari Winarca menyebut luas lahan LPKA 6.195 meter persegi dengan luas bangunan 1.649 meter persegi. Saat ini total warga binaan di LPKA Kutoarjo adalah 85 anak dengan rincian pria sejumlah 84 orang dan wanita 1 orang.

"Untuk usianya yang 15 sampai 17 tahun ada 63 anak , usia 18 tahun ada 22 anak. Untuk anak yang 18 tahun seharusnya sudah berpindah ke lapas dewasa, namun mengingat mereka masih berkeinginan kuat untuk mengenyam pendidikan dan masih akan kita didik terlebih dahulu, sehingga pemindahan ke lapas dewasa masih kita pending sampai mereka menyelesaikan pendidikannya," jelas Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com