Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Sebut Sopir Odong-odong Kebut-kebutan di Jalan Sebelum Ditabrak kereta

Kompas.com - 26/07/2022, 20:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yosi tak bisa membendung air mata saat tahu sang ibu, Sunenah (55) menjadi korban tewas kecelakaan odong-odong di Kampung Toplas, Desa Selibu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Seran, Banten.

Odong-odong yang mengangkut sekitar 25 orang tersebut ditabrak kereta api pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut Yosi, ibunya memang sering naik odong-odong keliling kampung, sambil mengasuh cucu. Yosi mengatakan Sunenah memiliki 5 orang cucu.

Saat kejadian dia sedang bersama satu mantu dan dua cucunya. Kedua cucunya masing-masing berusia 2 tahun dan 1 tahun.

"Yang satu umur 2 tahun dan satu lagi umur 1 tahun, dan satu mantu," ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di RSDP, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Ketua RT Sebut Ada 25 Warganya Tumpangi Odong-odong yang Ditabrak Kereta: Mereka Jalan-jalan Keliling Kampung

Dua cucu dan satu menantu Sunenah kritis, dan saat ini dirawat di RS Herminah.

"Ibu yang meninggal, 2 kena sama mantunya satu itu kritis," jelasnya.

Yosi terlihat lemas, dia tak kuasa bercerita banyak. Bahkan, Yosi diwakilkan satu keluarganya, untuk melihat jenazah ibunya.

"Biasanya ke Pasar Kragilan, udah langganan," kata warga RT 10/03 Lingkungan Cibetik, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Dia mengaku tidak ada tanda-tanda atau firasat apapun akan peristiwa ini.

"Engga ada tanda-tanda, posisinya saya enggak lagi di rumah, ibu emang biasanya ngasuh cucu," ungkapnya.

Baca juga: Update Odong-odong Ditabrak Kereta, 9 Penumpang Tewas, 22 Luka-luka

Sementara itu, seorang warga bernama Aris mengatakan, keponakannya juga menjadi korban tragedi odong-odong tertabrak kereta api.

Saat ini keponakannya sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina Ciruas.

Kata Aris, menurut keterangan dari keponakannya, saat kejadian odong-odong melaju dari Cilebu menuju Walantaka.

"Ada dua odong-odong, yang satu udah duluan, satu lagi yang ditumpangi ponakan saya mengejar," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com