SERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Banten memperbaharui data penumpang mobil odong-odong yang ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Kampung Silebu Toples, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, total jumlah penumpang mobil odong-odong sebanyak 31 orang.
"Update data luka berat dan luka ringan pada Laka Lantas Odong-Odong di Kragilan, total penumpang 31 orang, korban MD (meninggal dunia) sembilan orang," kata Shinto melalui keterangan tertulisnya. Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Sopir Odong-dong yang Ditabrak Kereta Tak Dengar Peringatan, Diduga karena Suara Musik yang Kencang
Sedangkan jumlah korban luka berat enam orang dan luka ringan 16 orang. Seluruhnya masih dalam perawatan tim dokter Ruma Sakit Hermina Ciruas.
"Satu korban luka berat sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Hermina," ujar Shinto.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menambahkan, dari total sembilan korban meninggal tiga anak dan enam orang dewasa.
“Odong-odong yang berisi 31 penumpang tersebut terpental dan sebagian bodinya hancur, untuk data sementara akibat kecelakaan tersebut 6 luka berat, 16 luka ringan dirawat di RS Hermina," kata Yudha.
Baca juga: Detik-detik Kereta Api Tabrak Odong-odong di Serang, 9 Tewas Sedang Konvoi
Berdasarkan identitas penumpang, seluruhnya merupakan warga Lingkungan Cibetik, Kelurajan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.