SEMARANG, KOMPAS.com - Aning (53), pengasuh Panti Asuhan Rumah Shalom berminggu-minggu tak bisa tidur nyenyak karena mempunyai tunggakan hingga Rp 30 juta.
Panti asuhan yang terletak di Jalan Delta Mas VII nomor 56, Kuningan, Kota Semarang, Jawa Tengah sempat mempunyai tunggakan karena sepi donasi.
Saat pandemi Covid-19, sekitar 60 anak asuhannya terpaksa menunggak untuk biaya pendidikan. Hal itulah yang membuatnya pusing tujuh keliling.
Baca juga: Kisah Aning Rawat 60 Anak Panti Asuhan dengan Jualan Tahu Petis di Kota Semarang
Setiap hari dia memohon kepada Tuhan agar dibukakan pintu rezeki agar anak asuhnya bisa melanjutkan pendidikan.
"Setiap malam saya tak bisa tidur, setiap hari saya memohon bantuan Tuhan," kata Aning saat ditemui Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).
Dua minggu kemudian, dia memutuskan untuk mencoba menjual tahu petis untuk membiayai pendidikan dan kehidupan sehari-hari anak asuhnya.
Awalnya dia sempat ragu karen takut jika dia dianggap memanfaatkan anak asuhnya. Namun, mau bagaimana lagi.
Jika tidak, anak asuhnya tak bisa makan dan melanjutkan pendidikan. "Suami saya saat itu juga menguatkan saya. Akhirnya saya mantab untuk jualan tahu petis," jelasnya.
Kini, bisnis tahu petis yang sudah dia jalani sejak 2019 tersebut sudah banyak dikenal oleh masyarakat Kota Semarang. Dalam sehari bisa menjual 100 boks yang berisi 11 tahu petis.
Baca juga: Kisah Panti Asuhan Manarul Mabrur Semarang Asuh Puluhan Bayi yang Lahir di Luar Nikah
Selain dijual untuk warga Kota Semarang, tahu petis yang diberi merek "Bu Aning" itu juga sudah terjual hingga antar benua mulai Asia hingga Eropa.
Beberapa negara yang kerap membeli tahu petis buatan anak Panti Shalom seperti Singapura, Malaysia, Taiwan dan Hongkong.
"Selain itu juga Belanda dan Australia juga pernah pesan," imbuhnya.
Selain itu, tahu petis milik Panti Asuhan Rumah Shalom itu juga bekerja sama dengan beberapa unit usaha di berbagai daerah di Indonesia.
"Kerja sama itu berbentuk kemitraan. Kita juga bisa menerima reseller juga," kata Aning.
Untuk satu boks isi 11 tahu petis dia jual mulai Rp 35.000. Sementara, untuk tahu petis yang menggunakan vocum Rp 43.000 per boks.
Baca juga: Jakarta Fair Undang 170 Anak Panti Asuhan Unjuk Kebolehan Menyanyi hingga Menari