Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keaslian Gula Aren Khas Giyombong Purworejo, Keahlian Turun Menurun dalam Mengolah Air Nira

Kompas.com - 04/07/2022, 05:37 WIB
Bayu Apriliano,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PURWOREJO, KOMPAS.com - Desa Giyombong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai sentra pembuatan gula aren alami dan buah kolang-kaling.

Berhubung buah kolang kaling hanya dipanen saat bulan puasa, saat ini warga Desa Giyombong memproduksi gula aren.

Seperti yang dilakukan Indah Yumiati, Warga Kampung Mentasari Desa Giyombong. Setiap matahari mulai menampakkan sinarnya, kepulan asap hasil pembakaran kayu untuk memanaskan air nira selalu membumbung dari dapur wanita paruh baya ini.

Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Hoaks Gula Aren Berformalin hingga Harimau Berkeliaran

Indah mendapat keahlian membuat gula aren dari sang Ibu yang diajarkan secara turun temurun di keluarganya.

Seolah sudah menjadi bagian hidupnya, membuat gula aren dilakukannya setiap hari dibantu anak-anaknya.

"Ya setiap hari mas, dari pagi hingga siang kita rebus itu airnya yang kita dapat dari kebun," kata indah sambil terus mengaduk air nira yang dimasak dengan menggunakan panci sederhana miliknya, Minggu (3/7/2022).

Panci yang dikenakan mulai menghitam dan usang saking kerap digunakannya.

Setidaknya, setiap hari, kurang lebih 5 kg gula aren diproduksi keduanya. Dalam sebulan, gula aren yang dihasilkan sekitar 1 kuintal.

Baca juga: Wabup Purworejo Resmikan Balai Rehabilitasi Narkoba: Tidak Perlu Dirawat ke Magelang

Banyaknya produksi memang dipengaruhi kondisi alam. Saat musim seperti ini, puluhan pohon aren milik Indah hanya sedikit yang bisa menghasilkan air nira.

Sebab, kadar sukrosa (pembentuk gula) nira aren berbeda tiap musimnya. Pada musim hujan, kadar sukrosa lebih rendah dibanding musim kemarau.

"20-an pohon tapi kalau yang ada airnya yang kita panen saat ini masih di bawah sepuluh pohon," kata Indah.

Air Nira

Gula aren Desa Giyombong diambil dari air nira pohon aren yang masih melimpah di wilayah tersebut.

Kebanyakan masyarakat Giyombong masih menggantungkan hidup dari menyadap pohon nira aren sebagai bahan baku gula aren khas Desa Giyombong.

Dengan ketinggian sekitar 1000 Mdpl, ribuan pohon nira akan banyak ditemukan di desa ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com