Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Pemeriksaan Hewan Kurban di Salatiga Sepi Peminat

Kompas.com - 28/06/2022, 08:15 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pos pemantauan hewan kurban di Kota Salatiga yang dibuka mulai Senin (27/6/2022) masih sepi peminat. Hari pertama tidak ada pemilik hewan kurban yang memeriksaan hewan kurban miliknya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henni Mulyani mengatakan pos pemeriksaan dibuka di depan Kebun Noborejo, yang merupakan akses masuk ke Kota Salatiga.

"Selain cek poin, ada juga tempat pengawasan lalu lintas hewan ternak. Tempat tersebut berada di tiga titik yakni Blotongan, Kecandran dan Tingkir," jelasnya.

Henni mengatakan pemeriksaan hewan kurban tersebut tidak dipungut biaya apa pun.

"Silakan diperiksakan di sini, ini gratis. Kalau memang hewan sehat dan tidak terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku (PMK), maka akan dikeluarkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH)," paparnya.

Baca juga: 11.577 Ternak di Sumut Terjangkit PMK, 42 Sapi di Deli Serdang yang Sehat Divaksin

Dikatakan, pos yang dibuka saat ini karena pertimbangan waktu. Sehingga jika ada hewan yang terindikasi PMK bisa langsung ditangani dan diobati.

"Masih ada waktu sekira 14 hari untuk penanganan. Jadi kalau terindikasi PMK, nanti pada saat Hari Raya Idul Adha, hewan kurban sudah dalam kondisi sehat," kata Henni.

"Kalau diperiksakan dalam waktu yang mepet, kami khawatir tidak bisa sehat jelang Idul Adha, dan ini berimbas pada kondisi kesehatan hewan dan saat penyembelihan," imbuhnya.

Ditambahkan Henni, karena masih sepi peminat yang memeriksakan hewan kurban, maka Dispangtan Kota Salatiga bergerak aktif ke peternak dan pengepul.

"Sosialisasikan soal cek poin dan pemeriksaan hewan terus kami lakukan," ungkapnya.

Syarat untuk pemeriksaan, di antaranya cukup membawa fotokopi e-KTP dan mengisi formulir.

"Sekali lagi, ini gratis dan tujuannya memudahkan pemilik ternak yang akan menjadi hewan kurban," tegas Henni.

Medik Veteriner Dispangtan Kota Salatiga Christina Susiloningsih menuturkan, pos ini memudahkan masyarakat untuk memeriksakan ternaknya.

"Sehingga mereka akan nyaman jika ternaknya sehat. Utamanya bagi yang belum memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), setelah diperiksa disini, akan keluar SKKH dan gratis,” tutur Christina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com