Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

241 Siswa SMP di Pangkalpinang Tak Tertampung Sekolah Negeri, Diminta Masuk Swasta

Kompas.com - 24/06/2022, 16:21 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung telah berakhir.

Hingga 22 Juni 2022, jumlah siswa yang telah mendaftar 2.607 orang. Sedangkan daya tampung sebanyak 2.366 orang.

Artinya, ada sisa 241 siswa yang belum tertampung di fasilitas negeri.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pungli di SMKN 5 Bandung Saat PPDB, Satgas Sita Uang Rp 40 Juta

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Rita Aminah mengatakan, siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, masih bisa mendaftar di sekolah swasta.

"Kami dorong untuk mendaftar ke sekolah swasta, apalagi saat ini jumlah siswa di swasta masih stagnan jadi memungkinkan untuk ditambah," kata Rita kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Rita menuturkan, untuk penambahan kuota di sekolah negeri tidak memungkinkan lagi, sebab sarana prasarana yang sudah ada masih terbatas, dan belum ada anggaran untuk gedung sekolah baru.

"Ada rencana membangun SMP Negeri 11 di Selindung, tapi anggaran daerah belum ada. Dari dana alokasi khusus, menunya juga belum ada," ujar Rita.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pungli di SMKN 5 Bandung Saat PPDB, Satgas Sita Uang Rp 40 Juta

Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang kini mendorong sekolah swasta meningkatkan keunggulan masing-masing sehingga siswa tak ragu untuk mendaftar.

"Standar pendidikan negeri dan swasta itu sebenarnya sama. Bahkan setiap sekolah diminta punya keunggulan masing-masing seperti dalam olahraga atau bidang pertanian," beber Rita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com