Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Hewan yang Terinfeksi PMK Aman Dikonsumsi, asalkan...

Kompas.com - 23/06/2022, 13:43 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Di tengah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Purworejo, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat selektif membeli daging untuk dikonsumsi.

Hal itu diterangkan Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) DPPKP, drh Widarti kepada awak media, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Kasus PMK di Probolinggo Meluas hingga Tembus 11.314 Ekor, Petugas Terkendala Minimnya Obat-obatan

"PMK ini tidak menular ke manusia atau tidak zoonosis, jadi dari dagingnya masih bisa untuk dikonsumsi, aman untuk manusia tapi harus dengan perlakuan khusus," katanya.

Widarti menjelaskan, jika mendapat daging dari hasil kurban, sebaiknya jangan langsung dicuci. Melainkan direbus di air mendidih selama sekitar 30 menit.

"Untuk jeroan juga seperti itu, kita perlakukan sama seperti daging," katanya.

Dia melanjutkan, untuk kemasan yang tadinya dipakai membungkus daging, sebaiknya dimasukkan ke wadah dan diberi disinfektan memakai cuka dapur untuk pemutih pakaian supaya virus tidak menyebar.

Adapun populasi ternak di Purworejo mencapai ratusan ribu ekor. Rinciannya jumlah sapi 22.329 ekor, kerbau 1.123 ekor, kambing 256.302 ekor, domba 51.950 ekor, dan babi 1.147 ekor.

Adapun virus penyebab PMK diketahui sudah menginfeksi 7 ekor ternak, tepatnya di Kecamatan Bagelen. Widarti pun mengimbau agar kandang ternak dijaga kebersihannya.

"Bisa dengan disinfektan yang sudah tersedia di toko- toko pertanian atau bisa juga dengan bahan murah seperti asam sitrat, atau yang biasa kita sebut dengan citroen zuur untuk penyemprotan kandang dan ternaknya," katanya.

Baca juga: Jumlah Hewan Ternak Positif PMK di Semarang Semakin Banyak, Sudah Ada 622 Kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com