Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Bibit Ganja yang Disita dari Mahasiswa di Ende Dikirim ke Balai POM Kupang

Kompas.com - 14/06/2022, 14:48 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Polres Ende mengirim 13 bibit diduga ganja yang dibeli oleh mahasiswa berinisial K (21), ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Belasan bibit itu dibeli oleh K secara online dari Spanyol. K yang merupakan mahasiswa di salah saut kampus di Ende itu ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Ende pada Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Perjuangan Siswa SD di Pedalaman Ende, Berjalan Menembus Hutan Tanpa Alas Kaki ke Sekolah

Kepala Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Ende, Iptu Gustaf Stefen Ndun mengatakan, sampel tersebut sudah dibawa ke Kupang.

"Hari ini kita antar ke Balai Pom Kupang untuk uji laboratorium barang buktinya," ujar Gustaf saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).

Polisi akan mendapatkan hasil laboratorium belasan bibit diduga ganja itu pada Rabu (15/6/2022).

Gustaf menambahkan, pelaku masih berstatus tangkapan. Pelaku juga belum ditahan.

"Sesuai Undang-Undang Narkotika status tangkapan maksimal 3 x 24 jam dan bisa diperpanjang 3 x 24 jam lagi. Sementara kita masih periksa saksi-saksi," ucapnya.

Sebelumnya, K ditangkap di sebuah kos di Manunggo’o, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku memesan dan membeli biji ganja dari Spanyol.

Baca juga: Beli 13 Bibit Ganja dari Spanyol, Mahasiswa Asal Papua Ditangkap di Ende

Rencanya, biji ganja tersebut akan ditanam di rumah kos pelaku untuk dipelihara lalu dikonsumsi sendiri.

Pelaku juga sudah menyediakan sebanyak enam buah pot untuk ditanami biji ganja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com