Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Kedua G20 Bakal Digelar di Solo, 39 Negara Dipastikan Hadir

Kompas.com - 08/06/2022, 17:49 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) Group of Twenty (G20), kembali digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, 

Rencananya pertemuan tersebut digelar kembali pada 4-7 Juli 2022, mendatang dengan beberapa agenda kenegaraan yang cukup padat.

Baca juga: Relevansi Agenda Presidensi G20 Indonesia di Tengah Perang Rusia-Ukraina

Pelaksana Harian atau Plh Wali Kota Solo sekaligus Wakil Wali Kota, Teguh Prakosa mengatakan sekitar 39 delegasi dari anggota TIIWG G20 bakal hadir.

"Seluruh utusan delegasi itu ada 39 delegasi, personelnya berkisaran resmi sekitar 150 orang, tapi kita belum bisa memberi gambaran siapa yang tertinggi yang hadir," kata Teguh setelah Rapat Forkompinda (Forum koordinasi pimpinan daerah) di Komando Resor Militer 074/Warastratama, Rabu (8/6/2022).

Teguh menjelaskan, ada beberapa agenda selama tiga hari di Kota Solo ini, mulai dari pertemuan dan city tour.

"Kalau jadwalnya itu tanggal 4 dan 5 itu kehadiran tanggal 6 itu rapat satu hari penuh. Kemudian ditambah tanggal 7  setengah hari (rapat). Setelah itu baru kegiatan belanja-belanja itu dikemas dengan city tour," jelasnya.

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu juga menjelaskan, selama city tour para delegasi TIIWG G20 akan diantar menggunakan kereta kencana.

"Para delegasi menghendaki dengan kereta kencana plus andong, Rencananya, ada 9 kereta kencana 4 unit dari Pemkot dan 5 unit Keraton, yang lainnya naik andong hias," ujar Teguh.

Sementara itu, tema presidensi tahun ini adalah recover together recover stronger dengan tiga isu prioritas utama yang memerlukan tindakan kolektif secara global.

Yakni mengenai arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Timbulkan Masalah Ekonomi, Isu Utama Presidensi G20 RI Masih Relevan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com