Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Napi Anak Kabur dari Lapas Banda Aceh, Petugas Temukan 8 Sarung dan Kaca Kamar Mandi Pecah

Kompas.com - 07/06/2022, 14:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II B Banda Aceh, Aceh diduga kabur pada (6/6/2022) dini hari.

Mereka diduga kabur dengan memanjat tembok lapas.

Kaburnya pada napi anak tersebut diketahui saat petugas hendak membangunkan para napi anak untuk shalat shubuh pada pukul 04.45 WIB.

Lima anak yang kabur tersebut adalah SLL (18), asal Bener Meriah yang teribat kasus pencurian.

MY (18) dan MR (18) asal Nagan Raya serta FA (18) asal Sabang yang terlibat kasus pemerkosaan. Serta AM (18) asal Aceh Besar yang terlibat kasus narkoba.

Baca juga: Kronologi 17 Napi Kabur Usai Keributan di Rutan Bima, Berawal Cekcok Soal Izin Keluar

Saat cek ruangan, petugas menduga lima napi anak tersebut kabur melalui jendela kamar mandi dengan cara merusak teralis besi dan memecahkan kacanya.

Diperkirakan lima anak tersebut saling membantu menaiki jendela kamar mandi dan mereka meloncat ke bagian belakang.

Lalu mereka menuju pagar dinding yang mencapai ketinggian lima meter. Diyakini mereka saling membantu hingga samampai atas.

Mereka kemudian menurunkan ikatan kain yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Diduga mereka turun menggunakan sambungan kain yang sudah dijadikan tali sebagai media mereka untuk kabur.

Baca juga: Setelah Setahun Buron, Tahanan Kabur dari Polsek di Gunungkidul Akhirnya Ditangkap

Dari pelarian kelima napi anak-anak tersebut petugas menemukan barang bukti di lokasi yakni 8 helai kain sarung.

Lalu satu bagian teralis kamar mandi yang sudah dirusak serta kaca yang telah dipecahkan.

Sementara itu Kepala LPKA Klas II B Banda Aceh, Wiwid Feryanto membenarkan kaburnya lima napi anak-anak dari LPKA.

Ia mengatakan lima napi anak itu lari dengan memanjat tembok yang sebenarnya didesai khusu berbentuk gelombang.

Mereka memanjat tembok setelah merusak teralis kamar mandi dan memecahkan kaca.

Baca juga: 4 Tahanan Kabur dari Rutan Polda Kalsel, 3 Orang Sudah Kembali Ditangkap

Menurut Wiwid, dengan desain tembok yang dirancang seperti ombak, kecil kemungkinan napi anak bisa kabur. Apalagi mereka mengikat kain sebagai alat bantu untuk memajat tembok dan keluar.

Untuk saat ini, petugas LPKA Kelas II B Banda Aceh dibantu petugas kepolisian tengah melacak keberadaan para napi anak-anak yang terlibat sejumlah kasus tersebut.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Lima Napi Anak Kabur dari Lapas Banda Aceh, Panjat Tembok Didesain Khusus Berbentuk Gelombang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com