KOMPAS.com - Keributan di Rumah Tahanan (Rutan) Bima terjadi Selasa (1/2/2022). Akibatnya, 17 tahanan dilaporkan kabur dan saat ini diburu petugas.
Menurut Kepala Rutan Raba Bima Muhammad Saleh, keributan awalnya terjadi antara petugas lapas dan seorang tahanan titipan Kejaksaan berinisial MR alias Mega, Selasa (1/2).
Baca juga: Berawal dari Keributan, 17 Tahanan di Rutan Bima Kabur
"Benar, ada tahanan yang kabur, berawal dari keributan yang terjadi di dalam lapas yang diduga dilakukan seorang narapidana titipan Kejaksaan Raba Bima, MR alias Mega, yang minta izin keluar rutan pada petugas jaga atau sipir Rutan Raba Bima yang tengah piket, tapi dilarang," kata Saleh.
Baca juga: 13 Tahanan Rutan Bima yang Kabur Masih Diburu, Polisi Perketat Pengamanan
Saat itu, MR mengaku ingin pergi ke kantor kejaksaan untuk menanyakan agenda persidangan dirinya.
Setelah permintaannya ditolak oleh petugas piket atau sipir rutan, MR emosi dan memukul jendela dan pintu rutan.
"Karena aksi MR puluhan napi yang berada di rutan terprovokasi dan justru kabur beramai-ramai dari rutan. Sementara MR keluar untuk mengobati lukanya karena pecahan kaca jendela, dan sekarang sudah kembali lagi ke rutan," ujar dia.
Baca juga: Lari dari Lapas Terbuka Kendal, Napi Ini Tewas Setelah Ditembak Polisi di Lampung
Menurutnya, ada 17 napi yang kabur dan empat di antaranya sudah kembali. Saat ini petugas gabungan sedang memburu 13 napi yang masih buron.
Untuk pengamanan pasca-keributan, Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra memerintahkan pengamanan diperketat di wilayah rutan Bima.
Pengamanan melibatkan satu regu personel Patmor Sat Samapta Bima Kota, satu regu tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bima Kota, satu regu personel Polsek Rasanae Timur, dan satu regu personel Kodim 1608/Bima.
Baca juga: 2 Napi Narkoba di Riau Terima Remisi Hari Raya Imlek
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.