Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jengkel 2 CPNS Solo Mundur karena Gaji Kecil, Gibran: Kalau Ingin Kaya, Jadi Pengusaha

Kompas.com - 03/06/2022, 10:39 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tampak jengkel saat menanggapi  mundurnya dua calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Solo, Jawa Tengah. Pasalnya kedua CPNS tersebut mundur karena gaji yang nantinya diterima kecil. 

Gibran mengatakan jika ingin gaji besar maka tidak seharusnya mendaftar sebagai CPNS.

"Nak pengin gaji besar ya ojo dadi PNS (Kalau pengin gaji besar ya jangan jadi PNS). Wis rak cetho (sudah tidak jelas), rak mutu itu," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Dua CPNS di Solo yang Mundur Diterima di Tempat Kerja Lain, Gibran: Rodok Piye Ngunu

Menurutnya kalau ingin kaya seharusnya tidak mendaftar sebagai abdi negara. Dia mengatakan bahwa profesi CPNS memang untuk memberikan pelayanan publik.

"Rasah daftar rene nak pengin sugih (jangan daftar di sini kalau ingin kaya). Di sini untuk pelayanan publik. Wis (sudah) daftar, melu (ikut) tes, mengundurkan diri, kurang ajar itu," tuturnya. 

Gibran menyarankan bagi siapapun yang ingin kaya lebih baik menjadi pengusaha dan tidak mendaftar sebagai CPNS.

"Nak pengin sugih dadi pengusaha (kalau ingin kaya jadi pengusaha). Rasah daftar (CPNS) di sini," kata Gibran. 

Menurutnya mengundurkan diri setelah lolos seleksi merugikan pemerintah. Meskipun memang pengunduran diri tersebut dilakukan sebelum pengangkatan. 

Dia berpesan jangan sampai hal tersebut terulang lagi.

"Jangan kayak gitu lagi. Merugikan itu. Pak Menpan RB (Tjahja Kumolo) juga marahkan," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Solo, Jawa Tengah mencatat ada dua CPNS yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi penerimaan tahun 2021.

Kepala BKPSDM Solo Dwi Ariyatno mengatakan, kedua CPNS mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi dengan alasan gaji kecil.

"Kalau ditanya kemarin prinsipnya tidak sesuai dengan ekspektasinya, mungkin (gaji). Karena posisinya bukan pas sejak pengangkatan. Dia mengundurkannya pascapengumuman, sebelum pengangkatan," kata Dwi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/6/2022). (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com