Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Porter di Bandara Supadio Pontianak Gunakan Pulpen untuk Bobol Koper Penumpang

Kompas.com - 02/06/2022, 19:15 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Komplotan porter di Bandar Udara (Bandara) Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terungkap membobol sejumlah koper milik penumpang.

Sampai saat ini, sudah 6 orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni lima orang porter dan satu orang petugas aviation security (avsec).

Baca juga: Bobol Koper Penumpang, 6 Porter Bandara Supadio Pontianak Ditangkap Polisi

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol Aman Guntoro mengatakan, para pelaku menggunakan pulpen untuk membuka resleting koper korban lalu mengambil barang berharga.

"Modus operandi tersangka mencuri barang milik korban di bagasi pesawat, di antaranya dengan cara menusuk resleting koper menggunakan pulpen," kata Aman kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Menurut Aman, hasil pemeriksaan, perbuatan pencurian pelaku kerap dilakukan saat pesawat tengah delay.

"Karena jika delay, mereka memiliki banyak waktu luang," ucap Aman.

Baca juga: Porter di Stasiun Tawang Semarang Ketiban Berkah Lebaran, Sehari Bisa Bawa Uang Rp 900.000

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 orang porter di Bandar Udara (Bandara) Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap polisi.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalbar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, keenamnya ditangkap karena diduga membobol koper dan mencuri barang-barang berharga milik penumpang.

"Sejauh ini, sudah ada dua orang korban. Mereka tahu saat tiba di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng," kata Jansen saat dihubungi, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: 11 Tahun Jadi DPO, Tersangka Pembunuhan di Sulut Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara

Jansen menjelaskan, peristiwa pencurian terhadap dua korban, dilakukan pada 24 dan 29 April 2022.

"Setelah tahu jadi korban pencurian, korban atau penumpang pesawat terbang ini membuat laporan di Polresta Bandata Soekarno Hatta," ujar Jansen.

Dari laporan tersebut dan dikembangkan melalui proses penyelidikan, diketahui terduga pelaku adalah porter Bandara Supadio Pontianak sebanyak enam orang.

Keenamnya berinisial AY (23), MJ (28), AN (21), BP (20), AR (32), dan AA (21).

"Saat dilakukan penggeledahan di rumah para terduga pelaku, ditemukan sejumlah batang bukti, di antaranya parfum, sepatu, sendal, jam tangan, baju dan uang tunai," ungkap Jansen.

Mereka dijerat Pasal 363 dan atau Pasal 362 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com