Kisah Nenek Sofia, Gagal Bertemu Presiden Jokowi, Kini Justru Terima Kado Istimewa

ENDE, KOMPAS.com - Keinginan nenek Sofia Harun (70), warga Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk bertemu Presiden Joko Widodo terjawab sudah.

Meski tak sempat bertemu langsung saat Jokowi berkunjung di Pasar Mbongawani Ende pada Rabu (1/6/2022), nenek Sofia ustru mendapat kado istimewa dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Jokowi yang membaca berita tentang kisah nenek Sofia yang setia menunggunya sejak pagi, langsung memerintahkan asisten ajudannya untuk mencari dan mengirimkan bantuan.

Baca juga: Jokowi Disambut Lautan Manusia di Ende, Warga: Ini Momen yang Tak Terlupakan...

Bantuan itu pun diserahkan langsung kepada nenek Sofia pada Kamis (2/6/2022) di rumahnya.

Nenek Sofia begitu bahagia. Ia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena tak pernah menyangka harapannya bisa terwujud.

"Bapak Presiden, syukur alhamdulillahirabbilalamin, permintaan saya telah dikabulkan. Saya tidak bisa membalas semua kebaikan ini," ujar nenek Sofia, Kamis.

Baca juga: Kunjungi Pasar Mbongawani, Jokowi Bagikan Bansos hingga Beli Cabai Khas Ende

Beri kain tenun

Sebagai bentuk ucapan terima kasih, ia membalas bantuan tersebut dengan menitipkan kain tenun khas Ende untuk Jokowi.

"Kain tenun ini saya berikan untuk Pak Presiden pakai," ucapnya.

Nenek Sofia sebelumnya bersedih lantaran tidak sempat bertemu dengan Jokowi di Pasar Bongawani Ende. Padahal ia sudah menunggu sejak pukul 06.00 Wita.

Baca juga: Cerita Warga Ende Tunggu Jokowi dari Jam 3 Pagi, Mimpi Jabat Tangan Presiden Kandas karena Sandal Putus

Nenek Sofia yang kala itu berada di tengah kerumunan warga, luput dari perhatian sang presiden. Belum lagi Jokowi dikawal ketat aparat.

"Mungkin dia tidak lihat. Kalau tadi ketemu. Saya hanya mau bilang ke Pak Jokowi, saya butuh uang dan beras, Pak. Itu saja," ucapnya.

Ia meyakini orang nomor satu di Indonesia itu pasti mendengar setiap penderitaan yang dialami warganya.

"Semoga Pak Jokowi bisa mendengar keluhan saya, Pak," pintanya saat itu.