Tiket MXGP Samota Dijual Awal Juni, Harganya Mulai dari Rp 100.000

SUMBAWA, KOMPAS.com - Kejuaraan dunia Motor Cross Grand Prix (MXGP) of Indonesia Samota Sumbawa, NTB, akan digelar pada 24-26 Juni mendatang.

Penjualan tiket akan mulai dilakukan awal Juni dengan tiga kelas yaitu festival, VIP, dan VVIP.

"Tiket sangat terjangkau, dengan harga termurah sebesar Rp 100.000 kelas festival. Dengan estimasi 2.500 penonton VIP dan VVIP, sedangkan sisanya penonton kelas festival," ujar Ridwan Syah, Komandan Lapangan MXGP Samota Sumbawa saat konferensi pers di Rocket Internasional Sirkuit MXGP Samota Sumbawa, pada Rabu (25/5/2022).

Baca juga: MXGP Sumbawa, Gubernur Zul Terangkan Mengapa Samota Dipilih sebagai Lokasi

Ridwan juga sempat berseloroh bahwa suasana di sirkuit MXGP Samota cukup sejuk, sehingga tak perlu menggunakan pawang hujan seperti saat MotoGP di Mandalika pada Maret lalu. 

Nantinya akan ada 80 pebalap dari 19 negara yang terdiri dari 40 untuk kategori MX2 dan 40 pebalap MXGP dengan total tim dan kru 500 orang. 

"Mereka akan datang pada tanggal 21 Mei 2022, dari Jerman langsung terbang ke Jakarta, Lombok, dan Sumbawa," jelasnya.

Para pebalap dan timnya itu, kata Ridwan, akan menempati enam hotel yang sudah disiapkan oleh Pemda Sumbawa. 

Ia juga memprediksi akan ada sekitar 50.000 penonton yang datang untuk menyaksikan MXGP. 

Baca juga: Pengerjaan Sirkuit MXGP Samota Dikebut, Progres Mencapai 30 Persen

Sementara terkait pembangunan sirkuit, Ridwan mengatakan, progres pengerjaannya telah mencapai 40 persen.  Sirkuit itu dibangun di atas lahan 15 hektar dengan panjang 1.800 meter.

"Awal Juni nanti dipastikan sudah rampung," kata Ridwan.

Setelah track sirkuit selesai, maka tribun untuk penonton akan disiapkan dengan bahan yang diambil dari Surabaya, Lombok dan sebagian Sumbawa.

Ridwan menuturkan bahwa terpilihnya Samota sebagai lokasi balap itu harus dimaknai sebagai berkah dan kehormatan bagi semua.

Baca juga: Konstruksi Sirkuit MXGP Samota Dimulai, Target Awal Juni Rampung

Menurutnya, perhelatan MXGP di wilayah tersebut telah menimbulkan multiplier effect secara ekonomi dan berdampak langsung kepada pelaku UMKM maupun pariwisata.

Selain itu, event tersebut juga berdampak langsung pada percepatan pembangunan infrastruktur seperti penebalan overlay bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa, kelanjutan pembangunan jalan Samota, akses jaringan telekomunikasi, dan lain-lain.