Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaca Bus DAMRI Sintang-Pontianak Pecah, Polisi: Dilempar Benda Tumpul atau Ketapel

Kompas.com - 24/05/2022, 15:08 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com - Kaca bus DAMRI jurusan Kabupaten Sintang-Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut mengakibatkan kaca bus sebelah kanan mengalami retak seribu, tetapi ada lubang seperti bekas peluru.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kubu Raya Iptu Teuku Rivanda mengatakan, hasil penyelidikan sementara pecahnya kaca bus DAMRI akibat lemparan benda tumpul seperti batu menggunakan katapel.

"Diduga, kaca pecah itu akibat dilempar benda tumpul, sejenis batu atau katapel oleh orang tidak dikenal," kata Rivanda kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Kaca Bus DAMRI Sintang-Pontianak Pecah, Diduga Ditembak

Rivanda memastikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

"Kami masih melakukan penyelidikan, namun dipastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," ungkap Rivanda.

Sebelumnya, sopir bus, Arif Setio Utomo, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Selasa sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu, dia membawa 23 penumpang dari Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak.

Kala berada di Jalan Trans-Kalimantan Km 7, tepatnya di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, dia mendengar benturan keras.

Baca juga: Kaca Bus Jurusan Melawi-Pontianak Dilempar hingga Rusak, 5 Remaja Ditangkap

"Mendengar itu, saya memutuskan menghentikan bus untuk memeriksa. Setelah dicek terdapat kaca retak sebelah kanan dan ada lubang seperti peluru," ujar Arif.

Arif menegaskan, saat ini sudah membuat laporan kepolisian di Polsek Ambawang agar menyelidiki kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com