BANDA ACEH, KOMPAS.com-Seorang petani warga Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan diterkam harimau saat sedang berada di kebunnya, Sabtu (21/5/2022) pagi.
Seorang saksi mata, Jeri Rahmat, mengatakan, korban bernama Muhajir (42) dan peristiwa tersebut terjadi saat Muhajir sedang berada di kebun untuk membersihkan kebun dan bercocok tanam.
Jarak kebun dan permukiman warga berjarak 2 kilometer.
"Saya mendapatkan telepon dari salah seorang teman yang menginformasikan bahwa pamannya diserang harimau di kebun," kata Jeri Rahmat, Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Harimau Sumatera Kembali Tampakkan Diri di Jalan Raya di Bengkulu
Disebutkan Jeri, usai mendapat informasi tersebut, dia langsung menghubungi perangkat desa dan warga untuk melakukan pertolongan dan evakuasi.
"Saat kami tiba korban sudah berada di dahan pohon kemiri dalam keadaan ketakutan dan bersimbah darah di bagian kaki, sepertinya korban mencoba menyelamatkan diri dengan memanjat pohon kemiri," katanya.
Saat ini, sebut Jeri, korban sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Yulidin Away, Tapaktuan.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Hadi Sofyan mengatakan, kemunculan harimau di kawasan tersebut sudah berlangsung sejak tujuh bulan lalu.
Saat ini, ada tiga individu harimau yang terdeteksi sering masuk ke kebun warga.
"Satu individu di antaranya sudah dievakuasi dan dilepasliarkan ke tempat lain setelah masuk kandang perangkap yang dipasang. Diperkirakan, harimau yang menyerang petani tersebut satu dari dua individu tersebut," kata Hadi Sofyan.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Pembunuh 3 Harimau Sumatera
Saat ini, sebut Hadi Sofyan, ada empat kandang perangkap yang dipasang di sejumlah tempat di Kecamatan Bakongan Timur dan Kecamatan Trumon. Kabupaten Aceh Selatan.
Dua kecamatan ini sering dilaporkan harimau berkeliaran di kebun warga.
Selain itu, kata Hadi Sofyan, pihaknya juga memasang kamera pemantau di sejumlah tempat di wilayah itu.
Namun, hingga kini belum ada harimau yang terdeteksi, hingga akhirnya dilaporkan menyerang petani.
"Upaya-upaya mengatasi gangguan harimau tersebut terus kami lakukan. Kami juga mengimbau masyarakat mewaspadai kemunculan harimau, terutama kebunnya di dekat hutan. Kalau ke kebun upayakan tidak sendiri," kata Hadi Sofyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.