Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

54 Kapal di Cilacap Terbakar, Menteri KKP: Tak Ada Lagi Perbaikan di Pelabuhan

Kompas.com - 11/05/2022, 12:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono meminta seluruh pihak mematuhi standar operasional prosedur (SOP) di pelabuhan.

Hal itu untuk menghindari terulangnya kebakaran 54 kapal ikan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah.

Kapal yang terbakar itu berukuran di bawah 30 gross tonnage (GT) dan di atas 30 GT.

"Salah satu yang harus kita perhatikan terutama SOP," kata Trenggono saat mengunjungi lokasi kebakaran kapal, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Cerita Tim Damkar Jinakkan Api yang Lahap Puluhan Kapal Nelayan di Cilacap: Sempat Mendekat ke Dermaga Pertamina

Trenggono meminta kepada kepala pelabuhan agar tidak ada lagi perbaikan kapal di pelabuhan.

"Saya minta kepala pelabuhan di kemudian hari tidak ada lagi perbaikan kapal di pelabuhan. Kalau kapal mau diperbaiki tidak ada bahan bakar dan harus dipisahkan," tegas Trenggono.

Selain itu, pemilik kapal juga harus mematahui SOP yang berlaku.

"Disiplin pemilik juga penting," ujar Trenggono.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi kebakaran kapal ikan di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022).KOMPAS.COM/HANDOUT Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi kebakaran kapal ikan di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Trenggono juga memberikan bantuan sembako kepada 554 anak buah kapal (ABK) yang terdampak.

KKP juga akan memberikan pinjaman lunak sebesar 162 miliar terhadap pemilik kapal untuk membangun kapal.

"Pembangunan kapal sekitar enam bulan. Mudah-mudah dalam enam bulan bisa melait kembalindan ABK bisa bekerja lagi," kata Trenggono.

Baca juga: Kerugian Kebakaran Puluhan Kapal Nelayan di Cilacap Capai Rp 130 Miliar

Untuk sementara izin 54 kapal tersebut dicabut agar tidak terkena pajak. Nantinya ketika kapal sudah siap melaut izin akan diterbitkan kembali.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 45 kapal yang sedang bersandar di Cilacap terbakar, Selasa (3/5/2022) sore.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 130 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com