Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Kijang Saat Berburu, Pria Ini Tembak Sepupunya di Kukar

Kompas.com - 09/05/2022, 20:18 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial RM (40) ditembak sepupunya sendiri berinisial AR (45). Kejadian itu terjadi pada Rabu (4/5/2022) di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sekira pukul 02.00 Wita.

Insiden berawal ketika pelaku tengah berburu hewan di kebun sawit kawasan Sungai Balok, Desa Kutai Lama.

Baca juga: Bacok Kepala Warga Berulang Kali, Tersangka Ditangkap dan Ditembak Polisi, Ini Motifnya

Lantaran kondisi gelap, dari kejauhan pelaku melihat cahaya mata seekor kijang berwarna kuning. Pelaku pun mengejar kijang tersebut.

Namun rupanya RM juga mengejar hewan buruan yang sama dari arah kiri AR. Saat itu keduanya membawa senter yang berwarna kuning redup. Cahaya senter inilah yang dikira mata kijang oleh pelaku.

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Ganda Syah Hidayat mengatakan, AR langsung menembak ke arah cahaya kuning tersebut. Di saat ditembakkan, terdengar suara teriakan dari arah depan.

"Ternyata yang ditembak itu adalah sepupunya karena salah satu peluru dari senjata jenis penabur ini terkena sepupunya. Senjatanya dibuang di sekitar lokasi kejadian," kata Ganda, Senin (9/5/2022).

Korban yang terkena tembakan dari senjata penabur ini ambruk dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Beruntung korban masih bisa diselamatkan. Dari kejadian ini, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku yang tak lain adalah keluarganya sendiri.

"Barang buktinya berhasil ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Pelaku mengakui kalau senjata dan peluru itu adalah miliknya," ungkapnya.

Akibat perbuatannya, pelaku harus mendekam dibalik jeruji besi dengan jeratan Pasal 360 KUHP dan atau Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana 5 sampai 12 tahun penjara.

Baca juga: Pemilu Filipina Ricuh, 3 Sekuriti TPS Tewas Ditembak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com