Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tunggu IGD 8 Jam, Direksi RSUD Soedarso Pontianak Beri Penjelasan Begini

Kompas.com - 28/04/2022, 14:59 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dianggap masih belum maksimal.

Hal ini lantaran waktu tunggu pelayanan di ruang instalasi gawat darurat (IGD) bisa lebih dari 7 sampai 8 jam. Sementara masa tunggu ideal paling lama 6 jam.

Wakil Direktur RSUD Soedarso Pontianak Ahmad Priyono mengaku ada beberapa penyebab waktu tunggu IGD 8 jam. Di antaranya, ruangan rawat inap penuh.

"Karena RSUD Soedarso merupakan rujukan tertinggi, maka pasien tetap dilayani dan sementara dirawat di ruangan transit yang berdekatan dengan IGD," kata Priyono saat dihubungi, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Waktu Tunggu IGD 8 Jam, Layanan RSUD Soedarso Pontianak Dianggap Belum Optimal

Selain itu, lanjut Priyono, seorang pasien bisa lebih dari 6 jam di IGD karena dalam observasi persiapan sebelum dipulangkan.

"Namun ada juga pasien tidak ada indikasi rawat inap tetapi pasien tidak mau pulang," jelas Priyono.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Pontianak, Harisson menilai pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan utama tersebut masih belum maksimal.

Harisson mengatakan, hal tersebut karena masih ada sarana dan prasarana kurang, seperti ruangan dan tempat tidur.

"Sarana prasarana di RSUD Soedarso masih minim. Seperti jumlah tempat tidur dan ruangan. Ini yang jadi kendala dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pasien," kata Harisson kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).

Harisson menerangkan, keterbatasan ruangan yang menyebabkan waktu tunggu pelayanan di ruang IGD menjadi lama.

"Setelah kami lihat, ruang di Soedarso sangat terbatas, sedangkan rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan di Kalbar serta sebagai rumah sakit pemerintah yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional BPJS," ucap Harisson.

Harisson melanjutkan, saat ini sedang dibangun gedung baru rumah sakit. Sehingga diharapkan keluhan masyarakat terkait pelayanan sudah tidak banyak lagi.

Namun demikian, dengan segala keterbatasan, Harisson mengimbau kepada seluruh petugas RSUD Soedarso Pontianak untuk tetap memberikan pelayanan maksimal. Salah satunya dengan  membuat pasien merasa nyaman dan merasa seperti berada di rumah saat menjalani masa rawat inap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com