Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Gubernur Riau Borong 4 Ton Beras Hasil Petani di Dumai, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/04/2022, 22:35 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman memborong empat ton beras hasil para petani di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Provinsi Riau, Rabu (20/4/2022).

Beras yang dibeli itu bukanlah untuk dirinya, melainkan dibagikan kepada warga yang tidak mampu di wilayah Duri di Kabupaten Bengkalis.

"Hari ini kami memborong empat ton beras petani. Beras ini akan kami bagikan kepada warga yang kurang mampu di Duri dan sekitarnya," ujar Arsyadjuliandi atau akrab disapa Andi Rachman saat diwawancarai wartawan usai memborong beras, Rabu.

Baca juga: Polda Riau Tetapkan Debitur Bank BUMD di Pekanbaru Jadi Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp 7,2 M

Ia mengaku, memang sengaja datang langsung ke Sungai Sembilan untuk melihat kondisi penggilingan padi.

"Walau tidak besar, tapi perlu diapresiasi petani di sini, yang berupaya menanam padi. Ini bagian dari program ketahanan pangan pemerintah," kata Arsyadjuliandi.

Anggota Komisi II DPR RI ini juga bertemu dengan para petani dan Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan bernama Sutrisno.

Baca juga: Ada Tiga Lokasi, Ini Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Lalu Lintas di Riau bagi Pemudik

Selain itu, ia turut mengapresiasi langkah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Dumai, yang sudah menjembatani kelompok tani dengan Bulog sebagai pembeli beras beras petani di Dumai.

Sehingga, petani bisa menjual hasil panennya dengan harga yang menguntungkan.

Gubernur Riau 2016-2018 ini membeli beras petani seharga Rp 10.000 per kilogram.

Ia sengaja melakukan ini agar memancing stakeholder di Riau yang ingin berbagi beras dengan warga, bisa beli langsung dengan petani.

"Ini merupakan salah satu cara memberdayakan petani lokal. Kalau pasarnya jelas dan harganya menguntungkan, petani di Dumai pasti lebih semangat lagi mengembangkan tanaman padinya," ujar Arsyadjuliandi.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Sutrisno mengaku senang atas pembelian beras hasil kerja keras petani.

"Tentu kami sangat senang dan bersyukur beras hasil padi kami diborong sebanyak empat ton," ucap Sutrisno kepada wartawan, Rabu.

Ia berharap, pemerintah lebih banyak menaruh perhatian kepada para petani di Dumai ini.

Sebab, salah satu kendala mereka yakni soal ketersediaan lahan dan pengairan.

"Kami ingin juga ada food estate (program jangka panjang pemerintahan Indonesia) di Sungai Sembilan ini. Semoga Pak Andi Rachman bisa bantu mewujudkannya," ungkap Sutrisno.

Sementara itu, Zulfan Ismaini, Ketua Kadin Dumai menambahkan, pengembangan tanaman padi di Kota Dumai terdapat di dua kecamatan yaitu, Sungai Sembilan dan Dumai Timur.

Ia menyebut, luas penanaman padi pada 2021 sekitar 1.197 hektar. Jenis padinya adalah IR 46 dengan dua kali panen dalam setahun.

"Produktivitasnya cukup menjanjikan, yakni mampu mencapai kurang lebih 4,9 ton per hektar," kata Zulfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com