KOMPAS.com - Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ambruk pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 16.45 WIT.
Ada sekitar 16 orang yang tertimbun bangunan tiga lantai tersebut.
Pencarian korban yang dilakukan hingga Senin tengah malam berlangsung dramatis. Proses pencarian sulit karena banyaknya puing beton besar serta banyaknya warga yang menonton.
Senin sore, ada tiga korban yang berhasil dikeluarkan dari puing bangunan.
Kemudian sekitar pukul 19.30 Wita, satu korban selamat kembali bisa dikeluarkan. Total korban diperkirakan terdiri dari enam karyawan toko dan sisanya adalah konsumen.
Baca juga: Gubernur Kalsel Harap Sisa Korban Alfamart Ambruk yang Masih Dicari Ditemukan dalam Kondisi Selamat
Petugas pencarian yang terdiri dari Basarnas, Polres Banjar, Polda Kalsel, Tagana dan relawan, Damkar, bahkan harus menurunkan alat berat, crane, ekskavator, serta bor dan gerinda.
Petugas juga berhati-hati dalam melakukan pencarian sambil mendengarkan suara korban di balik reruntuhan.
"Kami gunakan alat berat demi mudahkan pencarian korban," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Wasino, yang mewakili Kepala Basarnas Banjarmasin mengatakan, ada dua tim yang berjumlah 18 orang diterjunkan untuk mencari korban yang masih tertimbun bangunan 12 meter.
"Kami pastikan bahwa semua korban yang ada akan kami evakuasi seluruhnya, tentu dengan kerja sama dari seluruh tim SAR Gabungan yang berada di lokasi saat ini," ujar Wasino.
Tim Basarnas juga menggunakan peralatan guna membantu pencarian, yaitu Search Cam, Thermal, Rescue Radar, dan Life Detector.
Berdasarkan data dari Posko Tagana Kalsel di sekitar lokasi, tercatat sekitar 15 korban dalam insiden maut tersebut.
Delapan orang korban sudah ditemukan dalam keadaan hidup dan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Kemudian, ada satu orang korban dinyatakan meninggal atas nama Ahmad Nayada (25).