Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kerja di Australia, 26 Calon Pekerja Migran Ilegal Setor Uang Rp 90 Juta ke Penyalur

Kompas.com - 18/04/2022, 18:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 26 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak bekerja di Australia melalui jalur ilegal diamankan.

Para calon pekerja migran tersebut tergiur gaji Rp 30 juta per bulan hingga rela membayar biaya perjalanan yang berkisar Rp 65 juta hingga Rp 90 juta.

Informasi itu disampaikan Direktur Polairud Polda NTT Kombes Nyoman Budiarja, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kupang, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Tergiur Gaji Rp 30 Juta Per Bulan, 26 WNI Hendak Masuk ke Australia secara Ilegal

Menurut Nyoman, tawaran kerja itu disampaikan oleh pria berinisial S, asal Kota Denpasar, Bali.

Para calon PMI ini menghubungi S melalui pesan WhatsApp setelah mengetahui informasi pekerjaan lewat Facebook. 

Mereka sepakat masuk ke Australia menggunakan kapal ikan melalui perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Mereka semua akhirnya dikumpulkan di Kota Kupang," ujar Nyoman, Senin.

Sebelum bergerak ke Kupang, calon PMI yang berasal dari tujuh provinsi itu juga diatur oleh koordinator yang berada di tiap provinsi.

Baca juga: Belasan PMI Ilegal dari Malaysia Diamankan di Perairan Asahan Sumut

Bayar Rp 90 juta

Sebagai syarat keberangkatan, para calon pekerja migran ini diminta membayar hingga Rp 90 juta. 

Nyoman menjelaskan, ada dua metode pembayaran yakni via transfer antar bank ke nomor rekening atas nama pelaku S dan juga diserahkan langsung ke S, saat tiba di Kota Kupang.

Setelah semuanya beres, mereka lalu bergerak menuju Pelabuhan Laut Ojek di Tenau Kupang.

Saat tiba di pelabuhan, mereka menolak untuk berlayar karena ukuran kapal yang kecil.

Namun di saat yang bersamaan, aparat Ditpolairud Polda NTT yang menerima infomasi dari masyarakat, bergerak cepat mengamankan.

Mereka lalu digiring ke Markas Polairud Polda NTT untuk diperiksa secara intensif.

Selain mengamankan penyelundup dan para calon PMI, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di atas Kapal KMN Sahrul Zaidan GT 21 yang berlabuh di Pelabuhan Tenau, Kota Kupang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com