Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Prajurit Yonif Raider 600 Modang Sebelum Berangkat ke Wilayah Operasi

Kompas.com - 02/04/2022, 15:04 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Batalyon Infanteri Raider 600 Modang Kodam VI Mulawarman memiliki tradisi sebelum memberangkatkan prajuritnya ke wilayah operasi.

Salah satu tradisi tersebut ialah mendatangi Tugu Modang yang berlokasi di Desa Modang, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Untuk diketahui, asal usul nama Modang diambil dari nama sungai yang mengalir di Desa Modang. Pemberian nama Modang sendiri berasal dari adanya peristiwa perkelahian antar kelompok sebelum zaman Kerajaan Paser.

Baca juga: 13 Tahun Perjuangan Warga Dayak Modang Lai Kalimantan Cari Keadilan, Tanah Adat Rusak karena Konflik Sawit

Dari peristiwa tersebut korban yang gugur dikubur di dekat sungai. Menurut warga setempat, orang yang dikubur di lokasi tersebut adalah warga dari suku Dayak Modang.

Dari peristiwa tersebut kemudian kawasan ini menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan hingga sampai saat ini.

Berdirinya Tugu Modang sebagai media pengingat sejarah peristiwa kelam itu. Hingga kini Tugu Modang menjadi salah satu cagar budaya di daerah Kabupaten Paser.

Tugu ini juga menjadi titik tempat pelaksanaan tradisi para prajurit Yonif Raider 600 Modang Kodam VI Mulawarman sebelum berangkat ke wilayah operasi.

"Ini memang menjadi tradisi kami baik prajurit baru maupun yang akan melaksanakan tugas operasi, kami bersilaturahmi ke masyarakat Modang sekaligus memohon doa restu. Sebab asal nama Modang itu dari sini, Kampung Modang. Dulunya di sini ada masyarakat Suku Modang dan menetap di desa ini," kata Komandan Yonif Raider 600 Modang, Mayor Karuniawan Hanif Arridho.

Para prajurit tidak hanya mengunjungi tugu saja, kedatangan mereka juga membantu masyarakat di Desa Modang untuk memperoleh sumber air bersih.

Baca juga: Tangkap 3 Tokoh Adat Dayak Modang Long Wai, Polisi: 2 Kali Panggilan Tak Hadir

Sebab warga Desa Modang kesulitan mendapatkan air bersih. Prajurit juga memberikan pengobatan gratis kepada warga yang sakit. Termasuk menggelar doa bersama agar selalu diberi keselamatan dalam bertugas.

"Warga di Desa Modang ini kesulitan air bersih. Mereka biasanya membeli. Disini tidak ada sumur bor, adanya sumur tadah hujan dan airnya kurang baik untuk dikonsumsi. Makanya dengan teknologi yang cukup sederhana, kita berikan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi oleh warga Modang. Harapan kita sedikit meringankan beban warga," jelasnya.

Tradisi kunjungi makam pahlawan

Selain mendatangi Tugu Modang, para prajurit yang akan dikirim ke wilayah operasi juga mendatangi Taman Makam Pahlawan (TMP) yang berada di Gunung Bakaran, Balikpapan Selatan.

Para prajurit biasanya menggelar apel di lokasi ini dan melakukan tabur bunga serta doa kepada para prajurit yang gugur terlebih dahulu.

"Ini juga menjadi tradisi satuan, kami memohon doa restu disini sebelum berangkat ke wilayah operasi. Sekaligus mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com