Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kecamatan di Kabupaten Magelang Terdampak Hujan Es dan Angin Kencang

Kompas.com - 28/03/2022, 21:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mencatat sedikitnya 7 wilayah kecamatan yang terdampak musibah hujan disertai es dan angin kencang, Senin (28/3/2022).

Di wilayah tersebut, puluhan rumah rusak terutama pada bagian atap, dan banyak pohon yang tumbang.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono menyebutkan, tujuh wilayah tersebut antara lain Kecamatan Mertoyudan, Bandongan, Kaliangkrik, Tegalrejo, Candimulyo, Muntilan dan Salam.

Baca juga: Begini Cerita Warga yang Ketakutan Saat Hujan Es Muncul di Gunungkidul

“Angin kencang tadi terjadi di 7 kecamatan dan sampai saat ini baru assessment oleh BPBD di beberapa desa,” kata Edi, dihubungi wartawan Senin (28/3/2022) petang.

Dikatakan Edi, sampai saat ini petugas BPBD, bersama Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) dan pemerintah desa masing-masing, masih melakukan assessment di lokasi.

Untuk sementara, rata-rata kerusakan rumah di bagian atap akibat disapu angin dan tertimpa pohon.

“Sampai saat ini, BPBD, bersama OPRB dan pemdes masih melakukan penanganan di lokasi,” lanjut Edi.

Salah seorang warga Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Ida Fitri menceritakan, hujan deras disertai es dan angin kencang di wilayahnya terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

“Kejadian jam 14.00 WIB, puting beliung dari arah barat. Saat itu, saya sedang jualan lotek di depan rumah lari menuju masjid. Genting rumah berserakan,” tutur Ida, ditemui di lokasi sekitar rumahnya.

Akibat kejadian itu atap rumahnya rusak, hingga hujan membasahi seluruh isi rumah. Dia dan keluarganya pun untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya tidak jauh dari lokasi tersebut.

“Itu rumah bapak kami juga genting terbawa angin. Bapak dan ibu mau nginap di rumah adik,” lanjut Ida.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai es dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Magelang, Senin (28/3/2022). Tidak sedikit fasilitas bangunan yang rusak, pepohonan tumbang, hingga air selokan yang meluap.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Terjadi Fenomena Hujan Es di Magelang dan Sleman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com