Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran dan Bobby Nasution Temui Ganjar di Semarang, Ada Apa?

Kompas.com - 28/03/2022, 19:44 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya di Semarang, Jateng, Senin (28/3/2022).

Keduanya kompak mengenakan batik.

Baca juga: Hadiri Sejumlah Agenda di Semarang, Gibran dan Bobby Nasution Sempatkan Mampir ke Kantor Ganjar

Gibran dan Bobby menemui Ganjar usai menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Semarang.

Baca juga: Mudik Diizinkan, Gibran: Warga yang Pingin Mudik Monggo Langsung Booster Saja

Ganjar kemudian mengajak anak dan menantu Presiden Jokowi itu untuk makan siang bersama.

Apa saja yang dibicarakan?

Bobby mengatakan, kedatangannya untuk belajar banyak hal dari orang nomor satu di Jateng tersebut.

"Abis acara Apeksi tadi, diajak Pak Gubernur dan Mas Gibran makan siang bersama. Sekalian saya belajar dari Pak Ganjar tentang banyak hal. Belajar apa yang bisa kami tiru dari Jawa Tengah untuk diterapkan di Medan," ucap Bobby, usai bertemi Ganjar, Senin.

Sementara Gibran mengatakan, kedatangannya untuk melaporkan tentang kondisi Solo.

Tidak ada pembicaraan politik apa pun saat pertemuan yang berlangsung selama 30 menit itu.

Selain itu, kata Gibran, ada pesan khusus yang diberikan Ganjar, yakni terkait penanganan Covid-19 menjelang Ramadhan.

"Apalagi ada peraturan yang membolehkan tarawih dan mudik, ini perlu dijaga. Saya laporkan tadi angka Covid-19 di Solo sudah sangat membaik. Nanti kita kejar terus biar bisa turun ke level 2 dalam waktu dekat," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com