Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan KKB ke Pos Marinir di Nduga Dilakukan dari 2 Arah, Pakai Senjata Api dan Granat

Kompas.com - 27/03/2022, 17:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/3/2022) sekitar pukul 17.45 WIT.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan, serangan KKB tersebut dilakukan dari dua arah menggunakan senjata api dan granat.

Granat tersebut ditembakkan melalui senjata pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM).

Baca juga: KKB di Nduga Serang Anggota Marinir dengan Granat, 1 Personel Gugur dan 2 Kritis

Budhiarta menuturkan, bunyi tembakan dari senjata pelontar granat terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Pos Satgas Mupe.

Dia menambahkan, GLM yang digunakan KKB itu merupakan senjata rampasan dari TNI.

Selain granat, KKB juga menyerang memakai senjata api.

"Hari ini (Sabtu) hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif, namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan Pos Marinir di Kwareh Bawah diserang,” ujarnya, Sabtu, dilansir dari Antara.

Baca juga: Pos Marinir Diserang KKB di Nduga, Prajurit Gugur Bertambah 1 Orang

Serangan diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kagoya

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyampaikan, sempat terjadi kontak senjata pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.

Menurut Fakhiri, penyerangan ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kagoya.

Kelompok itu, terangnya, disebut memiliki persenjataan terbanyak.

"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: KKB Serang Pos Marinir di Nduga Pakai Granat dan Senjata Api Rampasan, 2 Prajurit TNI Gugur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com