Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Minta Bantuan Alat Tangkap, Pemkab Flores Timur: Tak Bisa Langsung Dipenuhi

Kompas.com - 22/03/2022, 10:51 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Flores Timur, NTT, Maria Irene Erna da Silva, menanggapi permintaan bantuan alat tangkap dari para nelayan di Desa Ojandetun, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Menurut Erna, pada prinsipnya semua usulan dan masukan dari tingkat paling bawah diterima. Namun, permintaan itu tidak langsung dipenuhi sekaligus.

“Maunya kita intervensi semua permintaan, usulan yang masuk, tapi kita sesuaikan juga dengan dana. Misalnya dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tapi itu kembali lagi kita lihat peruntukannya ke setiap kecamatan dan desa," ujar Erna saat dihubungi, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Curhat Nelayan di Pedalaman NTT: Tidak Berharap Bantuan Mahal, Pukat Kecil Saja Sudah Cukup

Ia menjelaskan, selain DAK, ada juga dana alokasi umum (DAU) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga. Namun, alokasi dana itu butuh kajian terlebih dahulu agar pembagiannya merata.

Erna berujar, Desa Ojandetun sudah pernah mendapatkan bantuan seperti bodi motor pada tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, bantuan itu dimungkinkan belum menyasar kelompok nelayan yang meminta alat tangkap saat ini.

Erna menambahkan, saat ini kondisi dana sangat terbatas karena harus ada pemerataan bantuan ke desa dan kecamatan lain yang belum menerima bantuan.

"Apalagi dengan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19, membuat semuanya ikut berpengaruh," jelasnya.

Baca juga: 21 Pekerja Asal NTT Diamankan Saat Akan Merantau ke Kalimantan Timur

Sebelumnya diberitakan, para nelayan di Desa Ojandetun mencurahkan keinginannya lantaran kesulitan mendapat bantuan alat tangkap ikan dari pemerintah.

Petrus Moan Rotan (50), salah satu nelayan di Desa Ojandetun, mengaku, setiap kali melaut, ia hanya menggunakan alat pancing biasa dan pukat kecil yang dibuat sendiri.

"Ikan di sini melimpah, tetapi alat tangkap yang kami miliki hanya seadanya saja, tidak mencukupi untuk menangkap ikan dalam jumlah yang banyak," ucap Petrus saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com