Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Banyumas Mulai Surut, Sebagian Pengungsi Kembali ke Rumah

Kompas.com - 16/03/2022, 10:53 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai surut.

Sebagian warga yang sempat mengungsi juga mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

Meski demikian, menurut Camat Tambak Ika Suprihatin, sebagian pengungsi masih ada yang bertahan di Balai Desa Gebangsari.

"Sebagian masih ada yang di balai desa, karena wilayah sebelah selatan ketinggian air masih sepusar orang dewasa," kata Ika, saat dihubungi, pada Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Pajero Tercebur Sungai Hindari Genangan Air di Perbatasan Cilacap-Banyumas

Sedangkan genangan air di wilayah desa lainnya, kata Ika, secara umum telah surut.

"Untuk pengungsi di Balai Desa Prembun semalam sudah tidak ada. Yang di kantor kecamatan ada 10 orang," kata Ika.

Sementara itu, pengungsi di Balai Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, rencananya hari ini akan kembali ke rumah masing-masing.

"Sudah mulai surut, mungkin hari ini bisa kembali ke rumah. Kemarin yang mengungsi anak-anak dan ibu-ibu," ujar Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto.

Namun, genangan air kini mulai mengalir ke Desa Nusadadi yang berada di sebelah selatan.

"Jadi, Desa Nusadadi itu wilayah paling rendah. Genangan air di desa-desa sebelah utaranya sekarang mengalir ke Nusadadi," kata Suryanto.

Baca juga: Siklon Tropis Billy Picu Hujan Ekstrem di Banyumas Raya hingga Sebabkan Banjir

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilanda banjir parah setelah diguyur hujan lebat, Selasa (15/3/2022) dini hari.

Akibatnya, ribuan jiwa di ketujuh desa tersebut terdampak. Warga yang paling banyak terdampak ada di Kecamatan Tambak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com