Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewaskan Sopir Pikap dalam Kecelakaan, Anak Pejabat Seluma Bengkulu Jadi Tersangka

Kompas.com - 15/03/2022, 16:20 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - F (22), anak seorang pejabat di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mengemudikan mobil dinas orangtuanya lalu menabrak pikap dan menyebabkan sopir pikap meninggal dunia. Hari ini, Polres Seluma telah menetapkan F sebagai tersangka.

Kasatlantas Polres Seluma Iptu Djangkung Riyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan penetapan tersangka itu setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh penyidik.

"Sudah ditetapkan tersangka. Meski tersangka anak pejabat, hukum tentu saja harus ditegakkan. Setelah dimintai keterangan mendalam, maka disimpulkan F sebagai tersangka," kata Iptu Djangkung dikonfirmasi via telepon, Selasa (15/3/2022)

Baca juga: Mobil Dinas Pemkab Seluma Bengkulu Tabrakan dengan Pikap, 1 Tewas Terjepit

Meskipun ditetapkan tersangka, F tidak ditahan karena polisi melihat tersangka kooperatif selama menjalani pemeriksaan.

"Keluarga dan tersangka kooperatif maka tidak ditahan," tambah Djangkung.

Sebelumnya diberitakan, satu unit mobil dinas Pemda Seluma, Provinsi Bengkulu, plat BD 9328 P terlibat tabrakan melawan mobil pikap nomor polisi BD 9940 BC. Peristiwa ini mengakibatkan satu pengendara pikap meninggal dunia, Rabu (9/3/2022).

Tabrakan terjadi pada Kamis malam (9/3/2022) di jalan lintas Bengkulu-Manna, tak jauh dari Masjid Al-Muttaqin, Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma, Provinsi Bengkulu.

Peristiwa bermula ketika mobil dinas ini melaju dari arah Kota Tais, Kabupaten Seluma menuju Kota Bengkulu, dalam perjalanan kondisi mobil oleng menabrak bagian depan mobil pikap dengan empat orang penumpang dari arah berlawanan.

Baca juga: Kisruh Mobil Dinas Baru Pimpinan DPRD Sumbar, Anggota Dewan Sarankan Anggaran Pengadaan untuk Korban Gempa

Sopir mobil pikap Taufik Sumantri warga Kota Bengkulu meninggal dunia karena terjepit usai ditabrak.

Kasat Lantas mengaatakan, dari hasil pemeriksaan,, diketahui korban mengemudi dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam. Ditambah jalan menikung disertai tidak ada lampu jalan.

"Jalannya menikung, ditambah kondisi gelap kecepatan mengemudi kira-kira di atas 60 kilometer per jam," ungkap Djangkung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com