Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Nias Selatan Terjadi di Zona Megathrust, BMKG Ungkap Sederet Fakta Penting

Kompas.com - 14/03/2022, 08:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Gempa mengguncang wilayah Nias Selatan pada Senin (14/3/2022) pagi.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa tersebut terjadi di Zona Seismic Gap atau zona kekosongan gempa besar.

Di zona tersebut, kata Daryono, pernah terjadi gempa berkekuatan 8,5 M pada 225 tahun lalu.

"Gempa ini terletak di “Zona Seismic Gap” (zona kekosongan gempa besar ) di Kepulauan Mentawai bagian Utara. Gempa besar terakhir di zona ini adalah gempa dahsyat berkekuatan 8,5 M yang terjadi pada 10 Februari 1797," kata Daryono melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com.

"Sehingga zona ini merupakan zona kekosongan gempa besar yang sudah berlangsung sangat lama," tambahnya.

Gempa dangkal

Selain itu, menurut Daryono, gempa itu merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng yang terletak di Zona Megathrust Segmen Mentawai - Siberut.

Getaran gempa berpotensi menimbulkan kerusakan. Skala getaran di Padang dan Gunungsitoli masuk intensitas IV MMI.

Di Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman, dalam skala intensitas III MMI. Di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dalam skala intensitas II MMI.

"Hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan sudah terjadi 4 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 6,0," kata Daryono.

Baca juga: Gempa Susulan M 6,0 Guncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Imbauan BMKG

Sementara itu, dari hasil analisis mekanisme sumber, kata Daryono, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Pergerakan ini merupakan ciri khas dari gempa megathrust.

Untuk itu, Daryono meminta warga untuk melakukan antisipasi dan waspada jika terjadi gempa yang lebih kuat di lokasi ini.

"Sebagai langkah antisipasi, kepada masyarakat pesisir, jika terjadi gempa yang lebih kuat, lakukan upaya evakuasi mandiri dengan cara menjauh dari pantai tanpa menunggu Peringatan Dini Tsunami dari BMKG. Evakuasi mandiri adalah sebuah ikhtiar yang dapat menjamin keselamatan dari tsunami," tulisna kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Gempa Guncang Nias Selatan Dua Kali, Warga: Makin Lama Semakin Kuat, Dinding Bergetar

Seperti diberitakan sebelumnya, Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Nias Selatan, Sumatera Utara dan sekitarnya, Senin (14/3/2022), pada pukul 04.09 Wib.

Titik pusat gempa berada di 161 kilometer tenggara Nias Selatan dengan kedalaman 25 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Setelah itu, BMKG mencatata terjadi gempa susulan pada dengan kekuatan 6,0 magnitudo pada pukul 04.38 WIB.

Titik pusat gempa berada di 154 kilometer arah tenggara Nias Selatan dengan kedalaman 26 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com