Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Gojek soal Aksi Demo Pengemudi Ojol di Depan Kantor Gubernur Jateng

Kompas.com - 07/03/2022, 18:19 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Head of Regional Corporate Affairs Gojek for Central West Java, Mulawarman buka suara terkait aksi demo pengemudi ojek online (ojol) di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.

Ia menegaskan sejak awal berdiri, pihaknya senantiasa melakukan berbagai upaya yang mengedepankan aspek keamanan bekerja bagi mitranya.

"Walaupun sifatnya kemitraan, kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan memberikan akses yang lebih mudah bagi mitra untuk bergabung menjadi anggota BPJS," kata Mulawarman dalam siaran pers, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Jateng, Driver Ojol Minta Ganjar Bertindak seperti Gibran

Menurutnya, jaminan perlindungan kerja dan memperkuat perlindungan kerja mitra Gojek di saat pandemi sangat penting.

Untuk itu, dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan pihaknya memperluas kerjasama dengan membuka berbagai kanal pendaftaran peserta baru, pendaftaran gratis bagi ratusan mitra Gojek serta memberikan kemudahan fasilitas bagi mitra Gojek untuk melakukan pembayaran iuran peserta.

"Selain memudahkan akses menjadi anggota BPJS, walaupun kemitraan, Gojek juga melengkapi keamanan dan perlindungan Mitra dengan bekerjasama dengan Asuransi Jasa Raharja dan Pasar Polis," ujarnya.

Ia menjelaskan perlindungan asuransi ini memberikan jaminan keselamatan bagi mitra driver dan penumpang serta santunan sakit serta kematian baik saat operasional dan tidak beroperasional.

"Inisiatif ini merupakan salah satu program Swadaya Gojek. Gojek Swadaya adalah program pemberian akses manfaat tambahan khusus untuk mitra driver diantaranya mengurangi biaya operasional, pengelolaan keuangan, akses kepada fasilitas sehari-hari," ucapnya.

Selain itu, kata dia beberapa perlindungan yang diberikan kepada mitra tidak hanya terkait keselamatan di jalan tetapi berupa tunjangan bagi mitra driver yang menjalani isolasi mandiri atau rawat saat terpapar Covid-19 karena tidak bisa bekerja.

Baca juga: Curhat Driver Ojol: Penghasilan Turun dan Tak Ada BPJS

"Gojek juga membantu meringankan biaya operasional Mitra driver dan keluarga dengan program yang berkesinambungan seperti program swadaya beasiswa tahunan anak mitra dan program swadaya pembinaan kewirausahaan bersama GoFood untuk keluarga mitra," jelasnya.

Tidak hanya itu. Selama pandemi, pihaknya telah memberikan dukungan kebutuhan dasar bagi mitra driver secara nasional.

Antara lain voucher belanja mitra pada toko kebutuhan harian untuk dibelikan sembako, dan subsidi berupa diskon makanan berkualitas dan hemat untuk keluarga mitra driver di Mitra Usaha GoFood

"Kami memahami bahwa mitra memegang peranan penting dalam perkembangan ekosistem Gojek. Kami berterima kasih atas dedikasi yang diberikan para mitra kami dalam memberikan pelayanan terbaik. Untuk itu, kami terus berinovasi dalam memudahkan mitra bekerja dan meningkatkan kesejahteraannya lewat program Gojek Swadaya," ungkapnya.

Baca juga: Setelah Didemo Driver Ojol, Dishub Jateng Panggil 4 Aplikator

Sebelumnya diberitakan, ribuan driver online dari beberapa daerah menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin (7/3/2022).

Mereka memprotes kebijakan aplikator soal penyesuaian tarif yang dianggap merugikan pihak pengemudi.

Selain itu, angka kesejahteraan para driver online dianggap banyak yang belum layak terlebih selama pandemi. Pihak aplikator dinilai tutup mata dengan kondisi kesehatan para driver.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB, Pj Gubernur Jateng: Sudah Bagus Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

Jelang PPDB, Pj Gubernur Jateng: Sudah Bagus Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

Regional
Pencuri Besi Rel KA di Prabumulih Akhirnya Dibekuk

Pencuri Besi Rel KA di Prabumulih Akhirnya Dibekuk

Regional
Viral, Video Seorang Pria Pukuli Polisi di Pinggir Jalan Pontianak

Viral, Video Seorang Pria Pukuli Polisi di Pinggir Jalan Pontianak

Regional
Rp 400 Juta Uang Palsu dari Bandung Beredar di Jawa Tengah

Rp 400 Juta Uang Palsu dari Bandung Beredar di Jawa Tengah

Regional
7 Anak di Bawah Umur Cabuli Bocah 15 Tahun, Ada Pelaku yang Masih SD

7 Anak di Bawah Umur Cabuli Bocah 15 Tahun, Ada Pelaku yang Masih SD

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejari

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejari

Regional
1.200 Aparat Gabungan Amankan Kunjungan Jokowi ke Riau

1.200 Aparat Gabungan Amankan Kunjungan Jokowi ke Riau

Regional
Polwan Jayapura Ajar Mama-mama Buta Aksara di Jayapura melalui Program Gabus

Polwan Jayapura Ajar Mama-mama Buta Aksara di Jayapura melalui Program Gabus

Regional
PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?

PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?

Regional
3 WNI Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan 2 WN China ke Australia

3 WNI Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan 2 WN China ke Australia

Regional
Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Regional
Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi 'Online'

Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi "Online"

Regional
PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com