Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi di Rumah Duka Miyono, Gibran Bicarakan Banyak Hal

Kompas.com - 28/02/2022, 14:03 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Jokowi melayat pamannya, Miyono Suryo Sarjono (82) di rumah duka Gondang, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (28/2/2022).

Jokowi tiba di rumah duka sekitar pukul 09.49 WIB. Memakai baju batik lengan panjang dan peci hitam.

Jokowi didampingi putra bungsunya Kaesang Pangarep.

Tak berselang lama, putra sulungnya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tiba di rumah duka eyangnya, Miyono. Gibran didampingi sang istri Selvi Ananda.

Baca juga: Paman Presiden Jokowi, Miyono di Mata Menhub: Sosok yang Bekerja Keras

Setelah itu, prosesi pemberangkatan jenazah Miyono ke pemakaman keluarga di Mundu, Karanganyar, Jawa Tenahh, dimulai. Tradisi brobosan juga dilakukan keluarga.

Brobosan adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa ketika ada kerabat atau keluarga meninggal dunia.

Jenazah Miyono kemudian dibawa ke masjid tak jauh dari rumah duka untuk dishalatkan. Kemudian, jenazah Miyono diberangkatkan ke pemakaman Mundu.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berbincang dengan Gibran. Sesekali, Presiden Jokowi melambaikan tangan ke arah awak media.

Presiden Jokowi terlihat juga menyapa para pelayat. Tidak ada keterengan pers yang disampaikan Presiden Jokowi di rumah duka.

Presiden Jokowi kemudian meninggalkan rumah duka menuju ke pemakaman pamannya Miyono di Mundu.

Begitu juga Gibran dan rombongan keluarga lainnya ikut berangkat ke pemakaman Mundu.

Gibran mengatakan, keluarga semua ikut mengantar pemakaman Miyono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com