KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data tahun 2020, penduduk muslim di Indonesia mencapai 87,2 persen dari 273,5 juta jiwa.
Artinya, penduduk Indonesia yang beragama Islam jumlahnya mencapai 229 juta jiwa.
Banyaknya penduduk yang beragama Islam membuat Indonesia juga memiliki banyak sekali masjid atau mushala, yaitu tempat ibadah umat Islam.
Dalam data Kementerian Agama, masjid dan mushala yang sudah terdaftar di Sistem Informasi Masjid mencapai 741.991.
Jumlah tersebut terdiri dari 296.797 masjid dan 445.194 mushala. Selain itu juga ada data masjid dan mushala yang masih dalam tahap verifikasi.
Selain melakukan pendataan terhadap masjid dan mushala, Kementerian Agama juga melakukan klasifikasi tempat ibadah itu berdasarkan tipenya.
Tipe-tipe masjid itu berupa Masjid Negara, Masjid Nasional, Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Bersejarah, dan Masjid di tempat publik.
Berikut penjelasan tipe-tipe masjid, termasuk beda Masjid Raya dan Masjid Jami:
Masjid Negara merupakan tipe masjid yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan berkedudukan di ibu kota negara.
Masjid Negara ini menjadi pusat kegiatan Islam di tingkat kenegaraan. Masjid Negara di Indonesia adalah Masjid Istiqlal Jakarta.
Masjid Nasional merupakan masjid yang berkedudukan di ibu kota provinsi namun ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dalam pengajuannya, Masjid Nasional ini diajukan oleh Gubernur namun ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Setelah penetapan, masjid yang diusulkan itu akan disematkan kata Masjid Nasional pada namanya.
Contoh Masjid Nasional di Indonesia yaitu Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dan Masjid Nasional Baiturrahman Aceh.