Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Tenda Disiapkan untuk Penonton MotoGP Mandalika yang Minim "Budget"

Kompas.com - 20/02/2022, 11:25 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah akomodasi penginapan menjelang perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB, pada Maret mendatang mulai gencar dibangun.

Salah satu alternatif bagi para penonton yang suka bacpacker dengan budget minim bisa menginap dengan konsep camping tidur di tenda.

Adapun akomodasi penginapan dengan cara camping ini terdapat 1.000 tenda dengan fasilitas kamar mandi dan listrik yang memadai.

Baca juga: Antisipasi Harga Hotel Melambung Jelang MotoGP, Pemerintah Keluarkan Pergub

"Ada 1.000 tenda dengan kapasitas 2.000 penonton bisa tinggal di sini dengan fasilitas toilet portable dan fasilitas mushola untuk shalat," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau kesiapan camping ground, Minggu (20/2/2022).

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan makanan penonton di lokasi camping disediakan bazar dan beberapa panggung untuk hiburan.

"Yang terpenting mini panggung untuk menambahkan produk-produk kreatif dan juga ada bazar UMKM," kata Sandi.

Sementara untuk biaya penginapan sendiri dengan camping ini, wisatawan hanya butuh mengeluarkan biaya sebesar Rp 250.000 per tenda.

Bagi para wisatawan dari luar daerah, ada paket seharga Rp 500.000 sudah termasuk antar jemput kedatangan dari Bandara Internasional Lombok (BIL).

Baca juga: Evaluasi Tes Pramusim MotoGP, Pengecatan Ulang hingga Perbaikan Lintasan Balap

Sebelumnya sejumlah akomodasi seperti homestay dengan harga yang terjangkau juga telah disiapkan oleh penyelenggara.

Selain untuk mengantisipasi tingginya harga akomodasi hotel menjelang perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Pemerintah Provinsi NTB juga mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mengatur harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com