Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 16 Tahun Diperkosa Pemilik Kafe di Bintan, Berawal Korban Dibohongi Pelaku

Kompas.com - 11/02/2022, 20:03 WIB
Elhadif Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Seorang anak di bawah umur menjadi korban pemerkosaan di Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Adapun pelaku adalah seorang pemilik kafe di Desa Kukup, Kecamatan Tambelan, berinisial Er.

Sedangkan korbannya seorang perempuan berinisial Ic (16).

Baca juga: Kapolri Cek Kesiapan Travel Bubble di Bintan

Kejadian yang menimpa korban terjadi pada Rabu (9/2/2022) dini hari di kafe milik pelaku.

Peristiwa ini berawal ketika pelaku Er menjemput korban yang sedang bersantai di pinggir laut Tambelan.

Saat itu, Er berbohong dengan mengatakan bahwa kakak korban sedang kesurupan. Karena mendengar alasan tersebut, korban akhirnya ikut pergi bersama pelaku.

Baca juga: Treasure Bay Bintan: Jam Buka, Harga Tiket, Wahana, dan Penginapan Terdekat

Bukannya dibawa menemui sang kakak, pelaku malah membawa korban ke kafe miliknya untuk diperkosa.

"Menurut cerita kakaknya, korban ini dibawa ke cafe milik pelaku. Korban sama kakaknya ini kerja sama pelaku. Korban ini anak yatim dari Kalimantan," kata Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Tambelan, Hidayat, yang dihubungi Jumat (11/2/2022) sore.

Saat itu, korban sempat berusaha menolak dan melakukan perlawanan namun gagal.

Perisitiwa itu kemudian terungkap setelah kakak korban meminta bantuan mencari adiknya kepada aparat TNI yang bertugas di Tambelan.

Sekira pukul 01.30 WIB, korban ditemukan di persimpangan Desa Kukup.

Sambil menangis, korban menceritakan apa yang baru saja dialaminya kepada sang kakak.

Kakak korban yang tidak terima kemudian membuat laporan ke Polsek Tambelan dengan didampingi Hidayat pada Rabu pagi.

"Yang membuat pengaduan itu kakak korban ke kantor polisi. Jadi saya hanya mendampingi. Saya diajak polisi mendampingi visum, sampai ke TKP," ujar Hidayat.

Hidayat berharap agar kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kejadian ini luar biasa. Jadi harus kita kawal, dalam arti mengawal aturan hukum itu berjalan. Kita tidak membela si A atau si B, yang salah tetap salah," tegas Hidayat.

Terpisah, Kasubbag Humas Bagops Polres Bintan, Ipda Missyamsu Alson mengatakan kasus ini masih dalam proses pemeriksaan tersangka.

Alson juga menyebutkan Polres Bintan akan merilis perkembangan kasus tersebut.

"Besok pagi saya kirim rilis menunggu hasil pemeriksaan tersangka," kata Alson melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com