Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dermaga Eksekutif di Pelabuhan Merak Sempat Ditutup 12 Jam karena Cuaca Buruk

Kompas.com - 07/02/2022, 11:56 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Cuaca buruk yang terjadi di Selat Sunda sempat berdampak pada aktivitas penyebrangan di Pelabuhan Merak, Banten. Cuaca buruk juga menyebabkan dermaga eksekutif ditutup selama 12 jam.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy mengatakan, cuaca buruk yang terjadi kemarin menyebabkan aktivitas penyeberangan tidak normal.

Sehingga, pihaknya memutuskan untuk menghentikan pelayanan penjualan tiket khusus di dermaga eksekutif untuk sementara waktu.

Baca juga: 2 Pencuri Besi Bekas Rel Kereta Api Rangkasbitung-Merak Diringkus

"Dermaga eksekutif karena cuaca buruk bongkar muatnya tidak normal. Maka pelayanan penjulaan tiket sementara dihentikan, yang dilayani hanya penumpang yang sudah reservasi. Tapi, bongkar muat di dermaga lain," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com. Senin (7/2/2022).

Hasan membantah jika penutupan dermaga eksekutif disebabkan karena ada kerusakan pada ramp door atau jembatan penyebrangan. Namun, karena kondisi alam di mana ombak tinggi dan angin bertiup kencang.

"Bukan karena rusak. Tapi karena cuaca buruk kapal tidak bisa masuk ke dermaga eksekutif," ujar Hasan.

Hasan menegaskan, pelayanan penyebrangan di dermaga eksekutif sudah kembali dibuka dan normal sejak Minggu (6/2/2022) pukul 17.25 WIB.

Baca juga: Sambil Gendong Bayi, Seorang Ibu Hendak Bunuh Diri Terjun ke Laut Pelabuhan Merak

"Kemarin itu kita tunggu cuacanya membaik. Jadi sekitar 12 jam kita hentikan pelayanan hingga kapal bisa masuk ke dermaga," kata dia.

Saat ini, aktivitas bongkar muat sudah kembali normal dan kondisi cuaca membaik. Kapal yang beroprasi ada 30 unit dengan 7 dermaga untuk melayani penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com