PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 208 kasus probable Omicron ditemukan di Provinsi Riau.
Kasus probable Omicron merupakan kasus konfirmasi Covid-19 yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya menunjukkan positif S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi Single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) mengarah ke varian Omicron.
"Untuk pemeriksaan probable Omicron dilakukan oleh Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau, Masrul Kasmy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).
Baca juga: Cerita Polisi di Riau Gagalkan Aksi Jambret, Tabrak Motor Penjambret hingga Jatuh dan Terluka
Sementara untuk diagnosis pasti Omicron hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan sequencing oleh Badan Litbangkes Kemenkes RI, di Jakarta.
Berdasarkan surat dari Badan Litbangkes Nomor: SR.01.07/2/2497/2022, tanggal 31 Januari 2022, dinyatakan satu kasus terkonfirmasi Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan di luar Provinsi Riau.
Menyikapi hal tersebut, sebut Masrul, Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengendalian.
Di antaranya, melakukan upaya peningkatan Testing, Tracing, dan Treatment (3T) serta percepatan vaksinasi pada semua kelompok sasaran.
Kemudian melaksanakan pengetatan dan pengawasan bagi pelaku perjalanan melalui darat, laut dan udara baik dari atau keluar Provinsi Riau (melalui E-HAC).
"Melakukan pengawasan bagi fasilitas kesehatan penyedia layanan pemeriksaan antigen dan PCR," sebut Masrul.
Baca juga: Lima Kasus Omicron Ditemukan di Lampung
Selain itu, kata dia, Dinas Kesehatan Provinsi Riau juga mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat (isoter) bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19.
Apabila ada kasus konfirmasi Covid-19 dengan bergejala sedang dan berat dilakukan perawatan di RS Rujukan se Provinsi Riau.
Biaya perawatan dan obat-obatan disediakan Pemerintah.
"Kami juga mengimbau kepada semua daerah agar melakukan pengetatan terhadap mobilitas masyarakat sesuai dengan level PPKM," kata Masrul.
Baca juga: Transmisi Lokal Terjadi di Padang, 98 Persen Sampel Probable Omicron
Kemudian, pemerintah mengoptimalkan tim mitigasi dan komunikasi perubahan perilaku untuk peningkatan edukasi masyarakat terkait 3 M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Selain itu, mengatur pola Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai dengan level PPKM dan hasil surveilans PTM.
"Dengan dukungan semua pihak, Provinsi Riau siap menghadapi peningkatan kasus Covid-19," tukas Masrul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.