Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bentrok di Maluku Tengah Minta Direlokasi, Begini Tanggapan Bupati

Kompas.com - 03/02/2022, 17:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Tuasikal Abua tidak mempersoalkan keinginan warga Kariuw yang menjadi korban bentrok untuk direlokasi sementara ke daerah yang aman.

Menurut Abua, keinginan masyarakat Kariuw yang saat ini sednag mengungsi di Desa Aboru untuk direlokasi sementara, sebelum dikembalikan ke desanya merupakan sesuatu hal yang sangat manusiawi.

“Kalau memang keinginan masyarakat Kariuw seperti itu ya semua ini kan untuk kenyamanan, jadi kalau mereka ingin direlokasi sementara ya tidak ada masalah,” kata Abua kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Maluku, Satgas: Patut Diduga Ini Omicron

Ia mengaku keinginan warga Kariuw untuk direlokasi sementara sangatlah wajar. Sebab mereka sudah beberapa kali mengalami kejadian serupa.

“Secara psikologis wajar karena barang ini (bentrok) bukan sekali saja tapi sudah berkali-kali,” katanya.

Keinginan untuk relokasi sementara telah disampikan pengungsi Kariuw kepada Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Pangdam Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon dan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif saat ketiga pejabat tersebut menemui warga Kariuw di Desa Aboru beberapa hari lalu.

Abua mengaku Pemda Maluku Tengah tidak akan menolak keinginan masyarakat Kariuw yang meminta untuk direkokasi sementara. Pemda, kata dia, akan tetap mengambil langkah terbaik untuk menangani para pengungsi Desa Kariuw tersebut.

“Hanya satu hal kita mau relokasi sementara ini lokasinya di mana?, Pemda tidak punya petunana (tanah milik negara), tidak punya lahan itu yang menjadi persoalan kita mau relokasi di mana,” katanya.

Baca juga: Warga 2 Desa di Maluku yang Terlibat Bentrokan Sepakat Tempuh Jalur Hukum

Dia mengaku, ada alternatif agar pengungsi Kariuw dapat direlokasi sementara di lahan petunanan Desa Aboru sebelum akhirnya dikembalikan lagi ke kampung halamannya.

Menurut Abua, hal itu tidak menjadi masalah selama pemerintah dan warga Desa Aboru bersedia menyediakan lahan untuk lokasi tempat tinggal sementara untuk warga Kariuw.

“Boleh kalau Desa Aboru dengan senang hati memberikan satu tempat di situ saya rasa tidak ada masalah,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, bentrok warga dua desa bertetangga terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu (26/1/2022).

Akibat bentrokan itu tiga warga meninggal dunia, 211 rumah warga rusak dan terbakar dan puluhan sepeda motor dan juga sembilan mobil terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com