Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anggota Brimob Tembak Penambang di Gunung Botak Maluku, Berawal dari Cekcok Kolam Galian Emas

Kompas.com - 30/01/2022, 11:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Brigpol AB, oknum anggora Brimob Kabupaten Buru mengamuk dan menembaki warga di kawasan tambang emas Gunung Botak.

Peritiwa tersebut menewaskan seorang warga yang bernama Made Nurlatu (49). Di tubuh korban, ditemukan luka tembak di paha, pinggang, dan kepala.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 15.00 WIT.

Saat itu Brigpol AB, anggota Kompi III Pelopor Yon A Namlea datang ke kawasan tambang emas Gunung Botak.

Baca juga: Oknum Brimob Tembak Warga di Kawasan Tambang Emas Maluku, Saksi: Ibu-ibu Langsung Lari Tutup Kepala

Ia kemudian terlibat adu mulut dengan korban tekait lahan kolam tambang di kawasan Gunung Botak.

Saat ketegangan memuncak, Brigpol AB langsung pergi mengambil senjata miliknya. Ia kemudian menembaki korban hingga tersungkur.

Oknum Brimob itu juga menembaki sejumlah warga yang hendak mendatangi lokasi kejadian. Mengetahui itu, warga memilih melarikan diri.

Baca juga: Oknum Brimob di Maluku Tembak Penambang hingga Tewas, Berawal dari Adu Mulut

Jenazah korban dievakusi setelah Brigpol AB pergi

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas
Seorang saksi mata, Wider Nurlatu menggaku menyaksikan adu mulut antara penambang dengan pelaku.

Di tengah perdebatan, oknum Brimob itu mengambil senjata laras panjangnya dan langsung mengeluarkan tembakan.

“Ambil senjata langsung direntet, ibu-ibu lari tutup kepala,” ujarnya, Sabtu sore, dikutip dari Tribun Ambon.

Wider mengatakan salah satu paritan di Gunung Botak dibekingii oknum Brimob.

"Awal kejadiannya begini, terkait dengan paritan milik Toni Batuwael, yang dibeking oleh oknum brimob dari Kompi 3 Yon A Pelopor Namlea, bernama Brigpol Andreas Batuwael, masalah dengan Andi Latbual, terkait dengan aktivitas kodok-kodok. Lalu oknum Brimob itu bilang, memangnya orang Buru sapa yang bisa larang, saya langsung tembak di sini," kata saksi mata, Wuder Nurlatu saat dikonfirmasi TribunAmbon.com di lokasi, Sabtu sore.

Baca juga: Oknum Brimob yang Tembak Warga di Gunung Botak Maluku hingga Tewas Sudah Diamankan

Tokoh adat, Mede Nurlatu yang saat itu sedang membersihkan talang kemudian ditembak oleh oknum Brimob.

Mendengar bunyi tembakan, para penambang langsung berlarian meninggalkan lokasi penambangan.

Warga baru berhasil membawa jenazah korban, setelah Brigpol AB pergi dari lokasi kejadian usai menembaki korban.

Baca juga: Penambang Tewas Ditembak Oknum Brimob di Pulau Buru, Warga Marah Bakar Rumah dan Mobil

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com