Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng di Lhokseumawe Masih Rp 23.000 Per Liter

Kompas.com - 25/01/2022, 15:16 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan RI menyatakan, harga jual minyak goreng Rp 14.000 per liter di seluruh Indonesia.

Penetapan harga itu berbasis konsep satu harga untuk seluruh provinsi di Tanah Air.

Namun, harga jual di Pasar Tradisional Kota Lhokseumawe pada Selasa (25/1/2022), masih mencapai Rp 23.000 per liter.

Baca juga: Program Minyak Goreng Satu Harga Belum Jangkau Perbatasan RI–Malaysia

Salah seorang pedagang bernama Munazir menyebutkan, harga beli minyak goreng dari distributor juga masih mahal.

Dengan demikian, tidak ada jalan lain selain menaikkan harga jual.

“Memang omzet penjualan berkurang, karena pembeli memilih beli jumlahnya sedikit. Beli secukupnya,” kata Munazir.

Baca juga: Imbas Harga Minyak Goreng Naik, Pelaku UMKM Kuliner Naikkan Harga sampai 40 Persen

Selain itu, dia menyebutkan, pemerintah pusat menetapkan batas maksimal harga jual Rp 14.000 per liter secara tiba-tiba, tanpa memikirkan nasib pedagang yang sudah lebih dulu membeli dengan harga tinggi.

“Kita beli saja Rp 20.000 per liter, masak jual Rp 14.000 per liter? Itu kan rugi. Maka, seharusnya dibuat jadwal dulu, kapan berlaku Rp 14.000 per liter itu, apakah bulan depan atau Maret 2022,” kata Munazir.

Baca juga: Deretan Konglomerat Penguasa Minyak Goreng di Indonesia

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Lhokseumawe Ramli menyebutkan, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk mengintervensi harga pasar minyak goreng.

Dengan demikian, masih ada pedagang yang menjual stok lama dengan harga tinggi.

“Kita tak bisa intervensi harga jual minyak goreng di pasar, karena tak punya anggaran kita buat itu," kata Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com