LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Video kejadian ledakan tabung minyak tanah di salah satu tempat usaha milik warga di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.
Ledakan yang terjadi pada Sabtu (22/1/2022) malam itu terekam CCTV minimarket di Gang Pengadilan, desa setempat.
Sampai saat ini, publik di Labuan Bajo masih penasaran dengan penyebab ledakan tersebut.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto menjelaskan, pihaknya telah mengambil keterangan dari sejumlah pihak dan masyarakat di sekitar lokasi terkait kronologi kejadian ledakan tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Kapal di Manggarai Barat, 2 Korban Tewas, 4 Selamat
Felli menyebut, kejadian itu mengakibatkan empat orang mengalami luka bakar, salah satunya anak di bawah lima tahun atau balita.
Adapun identitas korban ledakan, yakni Supriyadi (32) warga asal Bogor, Jawa Barat, Sutiono (43) warga asal Prijek, Jawa Timur dan Mohammad Alimin (35) asal Komplek PDAM, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Sedangkan satu korban yang masih balita adalah Muhammad Farzan Al Fatih (3), anak dari Muhammad Alimin.
"Ledakan tersebut diduga adanya kebocoran pada tabung minyak tanah," ungkap AKBP Felli dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/1/2022) pagi.
Baca juga: Kasus DBD di Manggarai Barat Naik Tajam di Awal Tahun, Ada 116 Kasus
Dia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan terprovokasi dengan viralnya video tersebut.
"Saya mengimbau agar masyarakat Kabupaten Mabar (Manggarai Barat), terlebih khusus warga Kota Labuan Bajo agar tidak perlu takut dan terprovokasi. Tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Kami jamin wilayah hukum Polres Mabar tetap aman dan kondusif," jelasnya.
Selain itu, pihaknya meminta para pemilik warung, kafe dan restoran agar selalu memperhatikan peralatan yang digunakan untuk memasak supaya kejadian serupa tidak terulang.