Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Baubau Heboh Temukan 4 Granat Asap Aktif di Tempat Sampah

Kompas.com - 25/01/2022, 05:37 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Warga Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan empat buah bahan peledak granat asap aktif di tempat sampah, Senin (24/01/2022) sore. 

Granat asap yang diduga masih aktif ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang membuang sampah tak jauh dari rumahnya. 

“Saya pulang setelah selesai mencor, saya buang sampah ada kantung di atasnya. Saya buka ternyata isinya bom itu, saya sempat foto,” kata seorang warga, Irfan, Senin (24/01/2022). 

Baca juga: Penjual Jajanan di Pamekasan Temukan Benda Mirip Granat

Irfan menambahkan, dalam kantung pastik tersebut ia melihat ada empat buah granat.

"Saya takut-takut juga, karena saya pegang juga juga itu empat granat," ujarnya. 

Ia kemudian melaporkan temuannya tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek Wolio. Polisi pun kemudian bergerak cepat dengan mendatangi lokasi dan memasng garis polisi agar tidak di dekat warga. 

Warga Kelurahan Tarafu menjadi heboh, banyak warga yang datang ke lokasi untuk melihat dari dekat. 

Petugas kepolisian pun kemudian mencegah warga untuk mendekat dan mengarahkan warga agar menjauh dari lokasi temuan empat granat asap. 

Lima anggota Brimob Batalyon B Pelopor Batauga datang ke lokasi, langsung mengamankan empat buah granat aktif dalam sebuah ember yang berisi pasir. 

Granat tersebut kemudian dibawa ke markas Brimob yang berada di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan untuk diamankan. 

AKP Halim Kaonga, Kapolsek Wolio, mengatakan, granat asap tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan oleh Brimob Batauga. 

“Temuan barang itu, kami masih melakukan pendalaman karena masyarakat mendapatkan itu dalam kantung sehingga melaporkan ke kepolisian,” ucap Halim.

Baca juga: Sedang Tanam Pisang, Warga Temukan Granat Aktif Sisa Perang Kemerdekaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com