Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Poco-poco, Tarian yang Pernah Tercatat dalam Guinness World Records

Kompas.com - 17/01/2022, 12:30 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia, senam atau tarian Poco-poco sangat populer bahkan pernah memecahkan rekor dunia dengan peserta terbanyak.

Poco-poco merupakan tarian berirama yang awalnya terkenal di lingkungan TNI dan Polri sebagai senam pagi.

Gerakan dasar poco-poco sendiri berupa dua kali gerak ke kanan, dua kali gerak ke kiri, mundur, dan memutar.

Seiring berjalannya waktu, tarian poco-poco terus mengalami perkembangan, seiring dengan minat masyarakat kepadanya yang membesar.

Tari Poco-poco merupakan perpaduan dari olah raga dan seni budaya, yang mengandung nilai sportivisme, semangat, dan spirit kebersamaan.

Baca juga: Asal-usul Senam Poco-poco yang Sempat Mendunia dan Masuk Buku Rekor

Sejarah Tari Poco-poco

Tari poco-poco bermula dari sebuah pesta yang dihadiri oleh Arie Sapulette. Arie kemudian dikenal sebagai pencipta lagu Poco-poco.

Dalam pesta tersebut, ada seorang gadis yang sedang membawakan tari Yospan dan Wayase dari Papua.

Arie sangat tertarik dengan gerakan si gadis dalam menampilkan tarian-tarian tersebut. Secara spontan, Arie menciptakan lagu dari melodi yang mengiringi sang gadis.

Sejak saat itu, tarian yang diiringi irama gendang seperti yang ada pada pesta itu disebut dengan Poco-poco.

Poco-poco sendiri merupakan bahasa Ternate yang artinya bayi yang lucu, pipinya montok, dan menggemaskan.

Gerakan dasar tari poco-poco seperti yang digambarkan sebelumnya juga terinspirasi dari senam para tentara.

Para tentara biasanya senam dengan gerakan dua langkah dari kiri ke kanan, lalu mundur dan memutar. Mereka menggerakkannya sambil memgang senjata.

Dari inspirasi ini maka tangan penari poco-poco ditekuk seolah sedang membawa sesuatu.

Baca juga: Yopie Poco-Poco Meninggal karena Covid-19, Berikut Ini Perjalanan Kariernya

Tercatat dalam Guinness World Records

Menko PMK Puan Maharani mendampingi Presiden Jokowi saat memecahkan rekor Guiness Book of Word Record di Monas, Minggu (5/8/2018)
Dok. Humas Kemenko PMK Menko PMK Puan Maharani mendampingi Presiden Jokowi saat memecahkan rekor Guiness Book of Word Record di Monas, Minggu (5/8/2018)
Tari poco-poco mendapat perhatian luas pada tahun 2000-an saat TVRI menyiarkan tarian ini dalam program “Dansa Yo Dansa”.

Sejak saat itu, poco-poco kian diminati oleh masyarakat luas, dan tidak hanya terbatas di kalangan TNI dan Polri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com