Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Stres Masalah Pribadi, Mahasiswa di Poso Ditemukan Gantung Diri

Kompas.com - 15/01/2022, 23:13 WIB
Mansur,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa di Poso, Sulawesi Tengah, ditemukan tewas diduga bunuh diri di dalam rumahnya pada Sabtu (15/01/2022) sekitar pukul 10.20 Wita, tepatnya di lorong petak 20, Jl Pulau Bangka, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota.

Korban bernama lengkap Muh Masran (21) merupakan mahasiswa jurusan fakultas teknik. Dia ditemukan tewas tergantung dengan seikat tali nilon warna merah dalam kamarnya.

Baca juga: Seorang Mahasiswi Hendak Bunuh Diri di Sungai Brantas Kediri, Sempat Jadi Korban Pencopetan

Dikonfirmasi, Kapolres Poso Rentrix Ryaldi Yusuf membenarkan korban Muh Masran ditemukan tewas gantung diri oleh ibunya, yang langsung menghubungi tetangga dan kepolisian setempat untuk dievakuasi.

Menurutnya, sebelum ditemukan tewas gantung diri, ibu korban sempat mencari dan memanggil karena korban ditinggal sendiri dalam rumah.

Namun setelah dicek ke kamarnya, ternyata ditemukan sudah menggantung dan sempat diberikan pertolongan pertama namun tidak bisa tertolong lagi.

"Memang betul,dari hasil keterangan keluarga,korban yang ditemukan tewas gantung diri merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Poso," ungkap Rentrix.

Ditanya soal motif korban gantung diri, Rentrix Ryaldi Yusuf mengakui jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang dilaksanakan oleh tim inafis Polres Poso.

Diakuinya dari hasil pemeriksaan saksi serta keterangan dari pihak keluarga, diduga korban nekat gantung diri kemungkinan terkait permasalahan pribadi dengan pacarnya.

"Dugaan sementara bunuh diri, belum ditemukan hal-hal yang mencurigakan dalam olah TKP, untuk motif bunuh diri masih dalam lidik, dari hasil keterangan saksi-saksi ,kemungkinan ada permasalahan pribadi ,"jelas Kapolres Rentrix,saat dihubungi via telepon Sabtu(15/01).

Dari hasil olah TKP sementara di lokasi kejadian, pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti seutas tali nilon yang dipakai gantung diri serta satu buah handphone milik korban.

Barang bukti handphone korban tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap motif, di mana diketahui sebelum adanya kejadian gantung diri, korban sempat menghubungi seseorang dengan menggunakan headphone.

Namun belum diketahui siapa yang korban hubungi tersebut karena tidak ada yang mengetahui kata sandi headphone korban.

Baca juga: Pria di Kediri Coba Bunuh Diri dengan Senapan Angin, Diduga Depresi Kena PHK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com